TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran PT JIExpo Ralph Scheunemann mengatakan wahana pontang panting atau komidi putar roboh di Pekan Raya Jakarta (PRJ) bukan milik perusahaannya.
Baca: Komidi Putar Roboh di PRJ, Polisi Periksa 3 Orang
"Wahana permainan ini bukan dari JIExpo. Jadi, Pak Welly Wijaya adalah customer kita yang menjalankan vendor wahana tersebut, cuma kita dari managemen sebagai pengelola kita mengawasi," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Juni 2019.
Ralph menjelaskan, robohnya wahana itu terjadi pada Senin malam, 10 Juni 2019 pukul 20.00. Menurut dia, mesin wahana permainan itu mati mendadak yang mengakibatkan putarannya tidak stabil dan mengenai pagar pembatas wahana.
"Hal tersebut yang menyebabkan wahana menjadi miring," ujar Ralph.
Pasca kejadian itu, Ralph mengatakan manajemen langsung menutup wahana komidi putar itu. Keesokan harinya tim safety mulai memperbaiki wahana tersebut hingga bisa digunakan kembali. Ralp berujar, tim juga telah melakukan uji coba.
Ralph menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, dia mengakui ada empat orang yang luka-luka saat wahana itu roboh. Sebelumnya saat dihubungi Tempo pada Selasa malam, 11 Juni 2019, Ralph mengatakan korban hanya mengalami shock.
"Mereka mengalami luka lecet ringan dan sudah langsung ditangani oleh petugas P3K," kata dia.
Sementara itu, pengelola wahana Welly Wijaya mengatakan permainan pontang panting miliknya beroperasi sesuai dengan standar operasional prosedur. "Namun kejadian ini di luar dugaan kita," kata dia.
Baca: Komidi Putar PRJ Jatuh Kecantol Pagar, JIEXPO: Sudah Diperbaiki
Polsek Kemayoran telah memeriksa tiga orang dalam kasus ini sebagai saksi komidi putar roboh. Mereka adalah penanggung jawab lapangan, dan dua orang saksi mata. Polisi juga telah melayangkan surat pemanggilan kepada atasan penanggung jawab lapangan PRJ. "Satu orang lagi kita panggil, atasannya," ujar Kapolsek Kemayoran Komisaris Polisi Syaiful Anwar, Rabu 12 Juni 2019.