TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono menyatakan bahwa Operasi Ketupat Jaya berhasil menekan angka kriminalitas dan kecelakaan tahun ini. Dia membandingkan hasil operasi selama musim mudik dan liburan lebaran 29 Mei-10 Juni lalu dengan periode yang sama setahun sebelumnya.
Baca:
Operasi Ketupat Jaya: Arus Mudik di Stasiun Gambir Melonjak Tajam
Gatot menyebut adanya penurunan pelanggaran lalu lintas selama Operasi Ketupat Jaya 2019 sebanyak 6 persen, dari 30.783 kasus pada tahun lalu menjadi 28.849 pada tahun ini. Dari jumlah itu, kecelakaan yang terjadi turun 53 persen karena tercatat hanya ada 3 kasus, bandingkan dengan 7 kasus pada tahun lalu.
Angka kriminalitas pun disebut menurun. “Angka kriminalitas menurun 24 persen dari 307 menjadi 234 kasus,” ucap Gatot dalam apel Konsolidasi Operasi Ketupat Jaya 2019 dan Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juni 2019.
Operasi Ketupat Jaya 2019 mengerahkan sebanyak 6.226 personel gabungan. Mereka menjadi 3.206 personel Satuan Tugas (Satgas) Polda Metro Jaya, 2.375 personel Satgas Kepolisian Resor, 90 personel Tentara Nasional Indonesia, 455 personel Pemerintah DKI Jakarta, serta 100 personel Jasa Marga.
Polisi juga akan mendirikan 118 pos pengamanan dan pelayanan yang terdiri dari 88 pos pengamanan, 27 pos pelayanan, serta 2 check point sepeda motor. Pos tersebut tersebar di 13 Polres jajaran Polda Metro Jaya.