TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga DKI Jakarta terlihat antusias menjajal LRT Jakarta pada uji coba publik kereta ringan itu pada Kamis, 13 Juni 2019.
Nunky Widyastuti, 28 tahun, warga Mampang, Jakarta Selatan, salah satunya. Bersama dua orang temannya, dia telah mendaftar untuk mencoba naik LRT hari ini.
"Pas tahu LRT uji coba publik, saya langsung daftar Senin kemarin," kata Nunky saat ditemui di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.
Baca: DPRD DKI Anggap LRT Jakarta Proyek Gagal, Kenapa?
LRT Jakarta melaksanakan uji coba publik sejak Selasa, 11 Juni 2019. Kereta ringan tersebut menargetkan mengangkut 5 ribu penumpang per hari selama uji coba publik.
LRT Jakarta memiliki rute Kelapa Gading-Velodrome dengan lima stasiun, yaitu Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome. Jam operasional kereta ringan ini nantinya akan dimulai pukul 05.30 hingga 23.00 WIB setiap hari dengan headway setiap 10 menit.
Menurut Nunky, sejauh ini fasilitas dan layanan d dalam stasiun maupun saat kereta berjalan cukup baik. Namun, ia menilai rute LRT Jakarta masih terlalu pendek. "Saya melihatnya tanggung (rutenya)," kata dia.
Warga berada di Stasiun Boulevard Utara, setelah menjajal kereta Light Rail Transit (LRT), di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2019. PT LRT Jakarta menggelar uji publik bersama masyarakat secara gratis mulai 11 hingga 21 Juni 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Meski begitu, kata Nunky, LRT bisa menjadi salah satu transportasi alternatif untuk mengatasi macet bagi warga yang mau ke Kelapa Gading menuju Rawamangun atau sebaliknya.
Selain itu, Nunky menilai LRT belum bisa disebut transportasi untuk warga Jakarta karena jaraknya yang pendek, yaitu sekitar 5,8 kilometer. Ia menyebut LRT Jakarta hanya menjadi transportasi wilayah sebagian warga Jakarta Utara dan perbatasan Jakarta Timur. "Harusnya jaraknya terus diperpanjang agar bisa melewati wilayah Jakarta Selatan sampai ke Pusat juga," katanya sambil tertawa.
Penumpang lainnya, Anggi Olga, 35 tahun, juga menilai hal yang sama. Menurut dia, jarak LRT Jakarta sangat pendek. Dia khawatir nasib LRT Jakarta bisa lebih buruk dari LRT Palembang yang sepi peminat. "Kalau bisa diperpanjang jalurnya," kata dia.
Baca: Uji Coba LRT Jakarta Dimulai, Ini 4 Perbedaan dengan Sebelumnya
Sejauh ini, Olga mengapresiasi dioperasikannya LRT untuk publik. Menurut dia, layanan dan fasilitas LRT Jakarta sudah sangat baik, seperti halnya MRT Jakarta yang telah lebih dulu beroperasi. "Saya merasakan pelayanan dari semua pegawainya ramah-ramah. Keretanya juga tepat waktu," ujarnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti uji publik gratis LRT dapat mendaftarkan diri dan memesan tiket di laman resmi LRT Jakarta (www.lrtjakarta.co.id/uji-publik.html). Pada laman tersebut masyarakat diharuskan mengisi data diri dan memesan tiket sesuai dengan tanggal yang diinginkan. Apabila proses tersebut telah rampung, tiket elektronik akan dikirimkan ke pos eletronik (e-mail) masing-masing pemesan dan langsung dibawa ke stasiun terdekat sesuai dengan tanggal yang telah dipesan.