TEMPO.CO, Jakarta - Budiarto, ayah Hermawan Susanto, tersangka yang ancam bunuh Jokowi, mengatakan bahwa kondisi putranya baik-baik saja di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Hermawan sudah mendekam selama satu bulan sejak 12 Mei 2019.
Pria 50 tahun tersebut menuturkan bahwa Wawan, nama panggilan Hermawan, sering menulis atau membuat catatan kecil di buku harian pemberian kekasihnya. Anaknya itu kadang menulis surat untuk keluarga, kekasih, dan juga teman-temannya. Bahkan, Wawan pernah menulis lagu tentang Mars Polda dan Palestina.
Baca: Polisi Tangkap Pria Bersorban Hijau Ancam Bunuh Jokowi
"Dia cinta banget sama Palestina, jadi suka nulis syair tentang Palestina," ujar Budiarto kepada Tempo seusai menjeguk anaknya di Rutan Polda Metro Jaya pada Kamis, 13 Mei 2019.
Wawan menjalani masa penahan dengan ibadah termasuk puasa sunah Senin dan Kamis. Setiap sore ayahnya mengantarkan makanan terutama ketika Wawan sedang puasa. "Kalau di luar jam besuk saya biasa nganterin makan sore-sore biar ada di pakai buka puasa," kata pelaku ancam bunuh Jokowi tersebut.
Sering menjadi imam salat bagi tahanan lainnya membuat Wawan mendapat julukan "Pak Ustad." Setelah salat berjamaah, khususnya Subuh, Magrib, dan Isya, Wawan mengajak tahanan lainnya bersalawat untuk Nabi Muhammad SAW setelah salat.
Baca juga: Mau Nikah, Pelaku Ancam Bunuh Jokowi Mohon Penangguhan
Pada Senin, 10 Juni 2019, pengacaranya Wawan, Sugiyarto Atmowijoyo, mengatakan telah mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan agar kliennya bisa menikah di luar tahanan. Namun, sampai sekarang permohonan itu belum dijawab oleh penyidik yang memeriksa kasus Wawan, tersangka pelaku ancam bunuh Jokowi.
MUH HALWI