TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menyatakan tangkapan layar atau screenshoot percakapan di aplikasi WhatsApp yang menggambarkan seorang polisi menghina TNI sebagai kabar bohong atau hoaks. “Screenshoot tersebut adalah tidak benar alias hoaks,” ujar Argo lewat pesan pendek, Jumat, 14 Mei 2019.
Baca juga: Demo Sidang MK, Pedagang dan Ojol Ancol Tak Peduli
Sebelumnya beredar tangkapan layar percakapan atas nama Briptu Anton Sihotang. Anton diketahui sebagai anggota Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya.
Dalam tangkapan layar yang beredar, terlihat akun WhatsApp atas nama Anton sedang bercakap dengan seseorang. “Biar kepolisian jaya dan memegang kendali agar tni tidak songng lahi biar lemah muak dengan tni,” ujar lawan bicaranya dalam percakapan tersebut. Anton terlihat membalas, “Iya bang songong amat tni kalo ketemu biar kita tembak saja.”
Namun, Argo mengatakan seseorang membuat akun WhatsApp seolah-olah menampilkan nomor dan nama Anton, padahal itu hoaks. Akun WhatsApp Anton sampai saat ini masih berjalan normal.
Baca juga: Sidang MK, TNI Sisir Sentra Bisnis ITC Mangga Dua