TEMPO.CO, Jakarta - Grab Indonesia menyatakan telah memutus kemitraan dengan pengemudi ojek online yang jambret ponsel seorang anak di Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca: Korban Penjambretan Ditelanjangi Sopir Taksi Online Gadungan
Baca Juga:
Sebelumnya, Grab telah melakukan investigasi internal terhadap dugaan penjambretan itu. Pernyataan itu dikeluarkan atas nama Juru Bicara Grab Indonesia untuk menganggapi video rekaman penjambretan yang viral di sosial media.
"Berdasarkan penelusuran dan investigasi internal kami, orang berjaket dalam video tersebut adalah mitra pengemudi Grab," ujar Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia membenarkan rilis tertulis dari perusahaannya, Senin, 17 Juni 2019.
Grab Indonesia menyesalkan tindakan yang dilakukan mitranya. Saat ini, kata Neneng, perusahaannya telah bekerja sama dengan polisi untuk menangani kasus. Selain itu, Grab juga telah memutus kerja sama dengan si pengemudi.
"Kami telah memutus kemitraan dengan yang bersangkutan," kata Neneng.
Penjambretan itu terjadi di Jalan ZZ, RT12/RW04, Cengkareng Barat, Jakarta Barat pada Ahad pagi, 16 Juni 2019 sekitar pukul 05.50. Aksi tersebut terekam kamera CCTV dan videonya tersebar. Salah satu akun Instagram yang mengunggahnya adalah @warung_jurnalis.
Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Komisaris Khoiri membenarkan informasi dalam video itu. "Benar terjadi," kata dia saat dikonfirmasi Tempo, Senin, 17 Juni 2019.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang anak yang mengenakan kaos hitam dan celana pendek sedang buang air kecil di selokan depan rumah. Sambil buang air, tangan kiri anak memegang sebuah ponsel.
Oknum ojol yang mengendarai sepeda motor jenis matic dengan nomor polisi B 4919 BPF lantas mendekati anak tersebut dan coba merampas ponsel yang dipegang.
Tarikan pertama oleh pelaku tidak berhasil melepaskan ponsel dari tangan korban. Namun, pelaku akhirnya merampas ponsel itu dengan kedua tangan. Pelaku kemudian kabur dengan menunggangi sepeda motor.
Baca: Reaksi Pengguna Ojek Online Soal Tarif Naik: Kasihan Sopirnya
Khoiri mengatakan, polisi belum menerima laporan penjambretan yang diduga dilakukan sopir ojek online mitra Grab Indonesia itu. Namun, kata dia, anggota Polsek Cengkareng tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku.