TEMPO.CO, Jakarta - Rany Pribadi, 58 tahun, mengaku dokter kecantikan, menawari anggota TNI AU, Prajurit Dua Gigih, 22 tahun, untuk menjadi menantunya. Peristiwa ini terjadi di sela pengamanan Gedung Mahkamah Konstitusi bersamaan dengan bergulirnya sidang sengketa Pilpres, Selasa 18 Juni 2019.
Baca: Anggota TNI Jaga Sidang MK Ditawari Jadi Menantu Dokter
Rany menjelaskan kalau dirinya mengidamkan seorang menantu dari militer. "Niat banget," kata dia saat ditemui di antara Gigih dan rekan-rekannya yang sedang berjaga di depan Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.
Rany mengaku tak akan memaksa putrinya menikah dengan anggota TNI pilihannya. Dia akan menyerahkan sepenuhnya kepada pilihan sang putri. Rany menambahkan hanya berniat membantu anaknya mencari jodoh.
Seorang anggota TNI AU berpangkat Prajurit Dua, Gigih, saat ditawari menjadi menantu oleh warga bernama Rany Pribadi ketika berjaga di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa 18 Juni 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
"Dia terlalu sering sendirian, jadi mamanya khawatir. Anaknya mandiri banget," kata Rany menunjuk kepada seorang gadis yang disebutnya bernama Eris Geint, usia 28 tahun.
Gigih hanya tersipu dan tersenyum ketika mendapat tawaran itu. Dia mengaku belum punya pasangan hidup namun juga belum terpikir mencarinya. Gigih mengatakan masih mementingkan karier TNI dan pekerjaan abdi negara.