TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan terdapat enam paket pekerjaan untuk proyek kereta Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2 yang akan segera dilaksanakan. Fase tersebut membentang dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Kota.
"Kami on target ya, kalau semua berjalan sesuai rencana sampai ke Kota itu akan kita selesaikan di 2024," ujar dia seusai penandatanganan pakta integritas proyek MRT Fase 2 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, hari ini, Rabu, 19 Juni 2019.
Baca: Pembangunan MRT Jakarta Fase Kedua, Molor hingga Belum Ada Depo
Paket pertama (CP2000) adalah pembangunan gardu listrik (recipient sub-station) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. "Pembangunan recipient sub-station di Monas juga mulai dibangun ya."
Dia menjelaskan paket selanjutnya adalah CP201-CP205 yang fokus pada pembangunan fisik stasiun bawah tanah dan terowongan. Proyek CP201 untuk pembangunan di Bundaran HI-Monas, CP202 Harmoni-Mangga Besar, dan CP203 Glodok-Kota. Sedangkan CP205 untuk pekerjaan sistem perkeretaapian (railway systems) dan rel (track works). Paket terakhir adalah CP206, fokus pada pekerjaan kereta (rolling stock).
Menurut William, paket CP201 didanai Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Kini, PT MRT melelang proyek CP201 yang ditargetkan selesai November 2019. Penawaran lelang proyek CP202 dan CP203 akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Anies Sebut MRT Fase 2 Bakal Terintegrasi Halte Transjakarta
Proyek jalur MRT Fase 2 (Bundaran HI-Kota) sepanjang 8,3 kilometer dengan tujuh stasiun baru yang akan dibangun, yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Peletakan batu pertama alias groundbreaking dilakukan bersamaan dengan peresmian MRT Fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI) pada 24 Maret 2019 oleh Presiden Joko Widodo.
LANI DIANA