TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tukang pijat bernama Suwono mengaku sebagai presiden dan menyebut dirinya ksatria piningit di luar pagar Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat. Sidang MK tentang sengketa hasil pilpres ikut menggulirkan sejumlah kisah unik termasuk Suwono ini.
Baca juga: Lamar Anggota TNI Jaga Sidang MK Jadi Menantu, Ini Alasan Rany
Seperti yang terlihat pada Kamis 20 Juni 2019, Suwono (62) menyandang tiga papan nama dari karton. Satu di antaranya tertulis, 'Aku penyelamat dunia, aku satrio piningit namaku yang asli Suwono'.
Papan nama yang ada di punggung berisi tulisan: Ini presiden ke 3 setelah Bung Karno Suharto Kini Baru Suwono Nomor 03. Sedangkan yang ketiga ada di lengan berbunyi, 'Aku penyelamat dunia'.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa presiden hanyalah alat. Manusia yang melaksanakannya," kata Suwono ketika ditanya maksudnya dengan sejumlah papan nama tersebut.
Suwono mengaku tinggal di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Dia datang ke Gedung MK karena mengetahui adanya keramaian terkait sidang sengketa Pilpres 2019.
Baca juga: Anggota TNI Jaga Sidang MK Ditawari Jadi Menantu Dokter
Selama sidang sengketa Pilpres 2019, Suwono mengatakan kerap memijat anggota Brimob yang berjaga. Dari hasil memijat tersebut dia mengaku bisa membawa pulang upah Rp 50-100 ribu. "Pijatan saya plus kerok," katanya berpromosi.
Menurut Suwono, banyak anggota Brimob yang berjaga mengalami masuk angin. Sehingga jasanya sangat diperlukan di luar ruang sidang MK. "Paling banyak saya memijat 11 orang anggota Brimob yang berjaga di MK," kata dia.