Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perubahan Aturan PPDB, Disdik Jawa Barat: Sudah Ikuti Pergub

image-gnews
Sejumlah siswa dan orang tua murid antre saat akan mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Depok, Kota Depok, Selasa, 18 Juni 2019. Sistem PPDB Jawa Barat berlangsung dari tanggal 17-22 Juni 2019. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah siswa dan orang tua murid antre saat akan mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Depok, Kota Depok, Selasa, 18 Juni 2019. Sistem PPDB Jawa Barat berlangsung dari tanggal 17-22 Juni 2019. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Bogor – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, Dadang Ruhiyat mengatakan perubahan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru tidak akan mempengaruhi pelaksanaan PPDB di wilayah Jawa Barat, khususnya di wilayah kerjanya, yakni Depok dan Bogor.

Dadang mengatakan, sebelum adanya perubahan Permendikbud tersebut, pelaksanaan PPDB di wilayah Jawa Barat telah mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman PPDB Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa.

Baca: Tujuh Potensi Masalah Dalam PPDB Versi Ombudsman

“(PPDB) Jawa Barat mengikuti pergub, dimana prestasi ter-akomodasi 15% di jalur kombinasi,” kata Dadang dikonfirmasi Tempo, Jumat, 21 Juni 2019.

Dadang mengatakan jalur kombinasi tersebut masuk dalam basis penerimaan melalui jalur zonasi selain zonasi murni dan keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) serta anak berkebutuhan khusus. “Sesuai dengan pasal 18 Pergub Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2019 tentang PPDB, ada tiga aspek pada jalur zonasi yakni jarak domisili ke sekolah, keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) dan anak berkebutuhan khusus, serta kombinasi jarak domisili dan nilai ujian nasional,” ujarnya.

Menurut Dadang, untuk kuota jarak domisili ke sekolah memiliki kuota sebesar 55 persen dari daya tampung sekolah. Sedangkan kuota keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) dan anak berkebutuhan khusus sebanyak 20 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Sistem Zonasi Sekolah PPDB 2019, Wali Kota Depok: Hapuskan UN

Adapun kombinasi jarak domisili ke sekolah dan nilai ujian nasional 15 persen dari daya tampung sekolah. “Sehingga total penerimaan zonasi sebanyak 90 persen dari daya tampung sekolah,” kata Dadang.

Untuk itu, kata Dadang, pihaknya akan tetap mengacu pada Pergub Jawa Barat dalam pelaksanaan PPDB di Depok dan Bogor dengan kuota penerimaan siswa melalui jalur zonasi 90 persen, jalur prestasi 5 persen dan jalur perpindahan tugas orang tua 5 persen dari daya tampung sekolah. “Untuk jalur prestasi, kuota 2,5 persen untuk akademik yang juga dilihat dari nilai UN, dan 2,5 persen untuk non akademik,” ujarnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2019 tentang PPDB tertanggal 21 Juni 2019, telah mengubah ketentuan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2019 tentang PPDB pada TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Poin perubahaannya terletak pada jalur pendaftaran zonasi yang sebelumnya 90 persen menjadi 80 persen dari daya tampung sekolah, sementara untuk jalur prestasi diperbanyak dari 5 persen menjadi 15 persen dari daya tampung sekolah.

Sedangkan untuk kuota jalur perpindahan tugas orang tua tetap yakni 5 persen dari daya tampung sekolah. Perubahan tersebut dituliskan dalam Permendikbud Nomor 20 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Permendikbud Nomor 51 tahun 2019 tentang PPDB pada TK, SD, SMP, SMA dan SMK.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

1 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

1 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

3 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

3 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian


Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

9 hari lalu

Orang tua murid berkonsultasi terkait pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.


Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

9 hari lalu

Pengunjung memadati pesisir pantai barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran yang masuk di lima objek wisata Pangandaran mencapai sekitar 50.000 pengunjung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.


Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

10 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

Cuaca di sejumlah daerah berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang pada skala lokal secara singkat.


Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

11 hari lalu

Curug Cikaso di Kabupaten Sukabumi. (Dok Humas Disparbud Jabar)
Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

Situ Gunung Sukabumi ramai di media sosial lantaran telah mencuri perhatian aktor Hollywood Will Smith. Berikut destinasi wisata lain di Sukabumi.


Ini Jalur Alternatif untuk Hadapi Arus Balik Lebaran 2024 di Jawa Barat

12 hari lalu

Antrean kendaraan saat macet panjang lalu lintas pemudik, wisatawan, dan pemudik lokal di turunan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 13 April 2024. Arus balik pemudik dari arah Jawa Tengah melalui jalur selatan Ciamis,Tasikmalaya, dan Garut, mulai melintas di Nagreg pada H+2 Lebaran. Pemerintah memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 akan berlangsung tanggal Minggu-Senin, 15-16 April 2024. TEMPO/Prima Mulia
Ini Jalur Alternatif untuk Hadapi Arus Balik Lebaran 2024 di Jawa Barat

Pemudik diharapakan memperhatikan sejumlah hal sebelum memutuskan menggunakan jalur alternatif.