Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Rusun Waduk Pluit Tak Rasakan Keriaan HUT Jakarta, Kenapa?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Asal-usul Penataan Waduk Pluit
Asal-usul Penataan Waduk Pluit
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Para penghuni Rumah Susun Waduk Pluit tak merasakan kemeriahan hari ulang tahun DKI atau HUT Jakarta ke-492 pada Sabtu, 22 Juni 2019. 

Ketua RT30 RW17 Kelurahan/Kecamatan Penjaringan, Muhammad Marsim, mengatakan warga rusun memang tidak pernah merasakan dan ikut merayakan HUT DKI.

Baca : Tukang Becak di HUT Jakarta: Jadikan Becak Angkutan Wisata

"Di sini warga biasa saja. Perayaan yang kami lakukan hanya 17 Agustus pas Hari Kemerdekaan," kata Marsim saat ditemui di rumahnya di Blok 8 Rusun Waduk Pluit, hari ini.

Sebelum tinggal di rumah susun, Marsim tinggal di rumah di pinggir Waduk Pluit. Namun, ratusan rumah di sekitar waduk digusur dan warga direlokasi di Rusun Waduk Pluit pada 2014 lalu.

Menurut dia, pembangunan di DKI Jakarta, sudah cukup baik. Sejumlah kawasan kumuh pun terus ditata, seperti di warga yang tinggal di Waduk Pluit. "Sekarang Waduk Pluit sudah jauh lebih baik setelah ditata dan warga dipindahkan."

Namun, kata dia, banyak warga yang dipindahkan merasa semakin sulit. Sebabnya, sebagian warga merasa kehilangan usaha mereka yang telah dirintis saat tinggal di sana.

"Sebagian mengeluhkan tinggal di rusun semakin sulit. Banyak dari mereka minta diberdayakan, bahkan untuk menjadi tukang kebun warga juga mau," ucapnya.

Selain itu, warga juga semakin merasa sulit ketika pemerintah mencabut subsidi listrik setahun terakhir. Ia menuturkan biasanya warga hanya membayar listrik Rp 150 ribu per bulan, tetapi sudah setahun ini warga membayar Rp 200-300 ribu per bulan dengan daya 900 Watt. "Tentu ini semakin membuat warga sulit "

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di hari jadi ibu kota yang hampir setengah abad ini, kata dia, warga Rusun Waduk Pluit ada harapan tersendiri yang ingin disampaikan ke pemerintah. Warga berharap Rusun Waduk Pluit bisa menjadi rusun sederhana milik.

"Sekarang kami masih sewa dengan harga bervariasi dari Rp 156 ribu sampai Rp 300 ribu tergantung lantai," ujarnya. "Semakin ke atas semakin murah sewanya."

Masriyah, 43 tahun, warga Rusun Waduk Pluit, mengaku selama tinggal di rusun itu perekonomiannya semakin sulit. Sebab, usaha bengkel sepeda suaminya bangkrut setelah dipindahkan ke Rusun Waduk Pluit. "Dulu keluarga saya bergantung sama bengkel sepeda suami," ujarnya.

Sebelum tinggal di rusun, Masriyah merupakan warga yang tinggal bantaran Kali Gendong. Pada tahun 2014, Gubernur DKI yang dijabat Basuki Tjahaja Purnama, menggusur untuk melakukan normalisasi kali. "Sebagian warga yang digusur pindah ke rusun."

Baca : Malam Puncak HUT Jakarta, Anies: Lihat Wajah Baru Jakarta 

Masriyah membenarkan bahwa banyak warga kehilangan mata pencarian begitu digusur. Contohnya suaminya yang tidak bisa mempertahankan usaha bengkel sepedanya. "Di dalam rusun tidak ada pelanggan jadi bengkel tutup. Sekarang saya gantikan dengan buka warung kecil-kecilan."

Di HUT Jakarta kali ini Masriyah berharap ke depan pemerintah juga bisa memikirkan usaha dan mata pencarian warga sebelum menggusur. "Setidaknya kami bisa diberdayakan agar perekonomian kami tidak terputus."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

15 hari lalu

Muhammad Furqon, 45 tahun, didampingi para kuasa hukumnya di Polres Jakarta Utara pada Jumat, 22 Desember 2023. Ia dipanggil sebagai Ketua Kelompok Tani Madani Kampung Bayam. Jakpro melaporkannya atas dugaan memasuki pekarangan milik orang lain tanpa izin yang berhak. Sumber: Dok. Istimewa.
Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.


Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

47 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

Kota Jakarta tampaknya akan merayakan ulang tahun terakhirnya sebagai ibu kota negara pada 22 Juni 2024


Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

57 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.


Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Suasana sepi di lantai 1 pelataran tower A Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara pada Kamis, 14 Desember 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.


Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga memasak di dapur di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Saat warga menempati Kampung Susun Bayam, aliran listrik dan air diputus oleh pengelola, alhasil mereka menggunakan genset untuk mengaliri listrik ke kamar-kamar warga di jam-jam tertentu dan melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.


Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Warga mengambil air dari sumur galian di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Saat warga menempati Kampung Susun Bayam, aliran listrik dan air diputus oleh pengelola, alhasil mereka menggunakan genset untuk mengaliri listrik ke kamar-kamar warga di jam-jam tertentu dan melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.


Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Warga eks Kampung Bayam menemukan pintu got dan menguras air di dalamnya. Sehingga air menjadi bersih dan bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Pengurasan itu dilakukan pada Rabu, 10 Januari 2024 di belakang rusun Kampung Susun Bayam. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.


Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Foto udara Kampung Susun Bayam di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Kampung Susun Bayam diperuntukkan bagi warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).


Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Pasca pembongkaran hari ini, hingga Maghrib, warga ramai berkumpul di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. TEMPO/Arkhelaus Wisnu
Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.


Alasan Dinas Perumahan DKI Kecolongan soal Spanduk AMIN di Kampung Susun Akuarium

11 Januari 2024

Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, merupakan bangunan milik Pemprov DKI Jakarta, namun dipenuhi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sabtu, 6 Januari 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Alasan Dinas Perumahan DKI Kecolongan soal Spanduk AMIN di Kampung Susun Akuarium

Kini spanduk dan baliho pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) di Kampung Susun Akuarium sudah dicopot