TEMPO.CO, Jakarta - Massa Halal bihalal Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 dalam aksi putusan MK dilarang untuk membeli makanan dan minuman kepada pedagang yang berjualan di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Kami ingatkan kepada massa untuk tidak jajan kepada pedagang yang berjualan," kata salah satu orator dari mobil komando di Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis, 27 Juni 2019.
Baca: Di Aksi Putusan MK, Keluarga Ini Bagi-bagi Kurma Gratis
Hal tersebut, kata orator itu, untuk mencegah massa mengalami keracunan. Menurut dia, hingga saat ini sudah ada laporan tiga orang mengalami permasalahan dengan perut.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu kordinator lapangan aksi, Abdullah Hehamuhua. Ia mengimbau massa untuk tidak jajan kepada pedagang. "Saya instruksikan untuk tidak membeli makanan kepada pedagang," ujarnya.
Baca: Buka Sidang Putusan MK, Hakim: Kami Hanya Takut kepada Allah SWT
Abdullah juga meminta massa untuk menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal. Bagi massa yang butuh makanan, kata dia, agar segera melaporkan kepada korlap atau petugas konsumsi.
Saat ini, massa aksi masih berkumpul di sekitar patung Kuda. Massa yang mengaku datang untuk mengawal sidang putusan MK terkait sengketa pilpres itu sudah berkumpul sejak pagi. Polisi menyebut ada sekitar 3.000 orang yang berkumpul di lokasi.