KPU Sidang Penetapan Presiden Terpilih, Jalan Imam Bonjol Ditutup

TEMPO.CO, JAKARTA- Polisi telah menutup Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, tempat Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU berada, sejak kemarin malam, Sabtu, 29 Juni 2019 sekitar pukul 21.00 WIB. Penutupan dengan Movable Concrete Barrier (MCB) dan kawat berduri itu dalam rangka Rapat Pleno Terbuka KPU Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.

Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Muhammad Nasir mengatakan 642 polisi lalu lintas diterjunkan ke lokasi. "Pengamanan dari Anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat bergabung Pamenwas dan Derek Ditlantas Polda Metro Jaya," ujar dia hari ini, Ahad, 30 Juni 2019.

Baca: Ada Demo di Kantor KPU, Polisi akan Tutup Jalan Imam Bonjol 

KPU akan menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih hari ini, Ahad, 30 Juni 2019 sekitar pukul 15.30 WIB. Agenda ini menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan sengketa yang diajukan oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan belum ada pemberitahuan akan ada aksi atau unjuk rasa saat rapat pleno terbuka di KPU sore nanti. "Belum ada, semoga lancar-lancar saja dan berjalan baik," katanya, Sabtu, 29 Juni 2019.

Terhadap setiap peserta unjuk rasa, Argo mengingatkan, mesti mengikuti ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum. "Akan dikoordinasikan dengan korlapnya untuk per 100 orang, asalnya dari mana, nanti diputuskan, yang jelas jika mengganggu ketertiban umum akan ada pertimbangan khusus."

Baca juga: Penetapan Jokowi - Ma'ruf di KPU, 10 Ribu Personel Dikerahkan 

Secara keseluruhan, aparat yang dikerahkan untuk pengamanan Jakarta sebanyak 47 ribu hari ini. Mereka disebar di berbagai titik yang dianggap vital, seperti Istana Presiden, Gedung Mahkamah Konstitusi, Gedung Bawaslu RI, Gedung DPR/MPR RI, dan KPU RI. Khusus di Gedung KPU disiagakan sekitar 10 ribu personel yang terdiri Polri, TNI, dan Satpol PP.

Adapun pengamanan untuk anggota Staf dan Komisioner KPU bersifat situasional, seperti seperti rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung KPU. "Jika merasa ada ancaman dan membutuhkan pengamanan, kami siap mengamankan."

ADAM PRIREZA | ANTARA