TEMPO.CO, Jakarta - Kepadatan lalu lintas terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Ahad, 30 Juni 2019. Hal tersebut merupakan imbas ditutupnya Jalan Imam Bonjol, tempat gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat berada. Sore ini KPU akan menggelar sidang pleno penetapan presiden terpilih.
Berdasarkan pantauan Tempo, pembatas beton dan kawat berduri terpasang di ujung Jalan Imam Bonjol, baik yang menempel ke Jalan HOS Comroaminoto maupun Jalan Pamekasan. Ratusan personel polisi dan TNI terlihat berjaga di kedua ujung jalan.
Baca: Penetapan Presiden Jalan KPU Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
"Pengendara kami alihkan ke Jalan HOS Cokroaminoto dan Agus Salim,” kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan saat ditemui di lokasi.
Harry mengatakan hingga saat ini, tidak terdeteksi adanya pergerakan massa ke arah KPU. Senada dengan itu, di sekitar lokasi KPU memang tak terlihat adanya gerombolan massa yang hendak menggelar demonstrasi. “Ini kan hari minggu sehingga (polisi) tidak mengeluarkan perizinan terkait kelompok massa yang akan melaksanakan aksi,” ujarnya.
KPU akan menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, hari ini pukul 15.30 WIB. Agenda ini menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan sengketa yang diajukan oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
Baca: KPU Sidang Penetapan Presiden Terpilih, Jalan Imam Bonjol Ditutup
Secara keseluruhan, aparat yang dikerahkan untuk pengamanan Jakarta sebanyak 47 ribu personel saat hari penetapan itu. Mereka disebar di berbagai titik yang dianggap vital, seperti Istana Presiden, Gedung Mahkamah Konstitusi, Gedung Bawaslu RI, Gedung DPR/MPR RI, dan KPU RI.
Khusus di KPU, sebanyak sekitar 10 ribu personel disiapkan. Mereka terdiri dari Polri, TNI, dan Satpol PP. Adapun pengamanan untuk anggota dan staf KPU, diberikan situasional. Ini seperti rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung KPU.