TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah personel Brimob Polda Sulawesi Utara menghilangkan penat usai menjaga penetapan Jokowi sebagai capres terpilih di KPU dengan mencoba bekam.
Baca: Penetapan Jokowi - Ma'ruf di KPU, 10 Ribu Personel Dikerahkan
Mereka menjajal jasa pengobatan tradisional bekam tanduk di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu malam, 30 Juni 2019.
"Awalnya tidak sengaja lihat ada orang yang dipijat, kebetulan badan saya capai, ya mampir saja sekalian," kata personel Brimob, Edo (36), Minggu malam.
Usai berjaga di seputaran KPU, Edo menyempatkan diri jalan-jalan ke Pasar Baru. Ia baru pertama kali mencoba bekam tanduk.
"Ya baru pertama kali ini saya dibekam, sekalian saja yang bekam basah seperti di foto itu," ujarnya sembari menunjuk foto yang dipajang di antara tanduk-tanduk sapi.
Rekannya, Rio (33), sudah sering menggunakan jasa pengobatan tradisional bekam. "Sudah sering kali, bahkan untuk bekam basah sekali pun, badan jadi segar lagi," kata dia.
Terapis bekam taduk, Munir Rau (47), menjelaskan teknik bekam yang dilakukannya ada yang kering dan basah. Jika kering, kata dia, sekadar dipijat dan dibekam, sedangkan bekam basah sampai dikeluarkan darahnya.
"Itu juga tergantung pasien, apabila tidak mau ambil darah ya terapi bekam saja. Pengambilan atau keluar darah itu penyakit yang sampai menahun, sesuai pasiennya saja," kata dia.
Menurut Munir, darah yang dikeluarkan sekitar 2-3 sendok. Ia menyebut efek sampingnya luar biasa, darah lancar kembali dan badan terasa ringan.
Kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019 - 2024. Pada rapat pleno KPU ini hadir paslon 01 Jokowi dan Ma'ruf Amin beserta jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) serta sejumlah menteri kabinet.
Baca: Hadiri Rapat Pleno KPU, Jokowi Semobil dengan Ma'ruf Amin
Sekitar 10 ribu personel TNI -Polri, termasuk anggota Brimob dikerahkan untuk mengamankan penetapan Jokowi - Maruf sebagai pemenang pemilu di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Minggu, 30 Juni 2019. "Di KPU hampir 10 ribuan yang kita siagakan di sana gabungan dari TNI-Polri dan Pemprov yakni kesehatan, Damkar, Dishub dan Satpol PP," ucap Argo di Jakarta, Sabtu 29 Juni 2019.