Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPDB di Bekasi, Banyak Pendaftar Memaksakan Diri ke SMP Favorit

image-gnews
Ratusan orangtua murid antre verifikasi berkas persyaratan PPDB Online di SMPN 1 Jakarta Pusat, Senin, 25 Juni 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ratusan orangtua murid antre verifikasi berkas persyaratan PPDB Online di SMPN 1 Jakarta Pusat, Senin, 25 Juni 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi -Puluhan orang tua siswa berbondong-bondong mengantarkan anaknya mendaftar ke SMP Negeri 1 Kota Bekasi di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur pada hari pertama penerimaan peserta didik baru disingkat PPDB tahun ajaran 2019/2020, Senin, 1 Juli 2019.

Mereka tak menghiraukan sistem yang diterapkan tahun ini yaitu 73 persen melalui jalur zonasi radius.

Baca : Tak Diterima di PPDB SMA 1  Tangsel, Orang Tua Ramai Protes Zonasi

Seperti yang dilakukan oleh Fahmi, 50 tahun. Warga Arenjaya, Bekasi Timur ini mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 1. Padahal, radius tempat tinggal dengan sekolah mencapai 3.665 meter. "Daftar ke sini untuk memenuhi keinginan anak," kata Fahmi, Senin, 1 Juli 2019.

Karena itu, Fahmi mengabaikan dua sekolah negeri yang tak jauh dari rumahnya yaitu SMP Negeri 11 dan 32. Pada pukul 11.28 WIB, anaknya berada di posisi 207 dari 209 siswa yang telah mendaftar. "Memang lumayan jauh, tapi ini mencoba dulu, karena saya tahu kualitas sekolahnya," ujar Fahmi.

Sama halnya dengan Darma, 37 tahun. Warga Bekasi Jaya ini juga mencoba peruntukan dengan mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 1 yang disebutnya sebagai sekolah favorit sejak dulu. Ia mengabaikan sekolah yang lebih dekat yaitu SMP Negeri 18. "Mungkin kalau di sini terleliminasi, daftar ke yang terdekat," ucap Darma.

Darma mengatakan, tertarik mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi radius karena SMP Negeri 1 terkenal favorit, dimana lulusan sekolah itu memiliki nilai menonjol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pengamatan Tempo di situs resmi PPDB online, pendaftar paling jauh berasal dari wilayah Kecamatan Pondok Gede. Pendaftar dengan nama Fasha Putra Pratama menduduki urutan paling bawah dari 236 kuota yang disediakan. Sebabnya, radius tempat tinggalnya dengan SMP Negeri 1 hampir 10 kilometer.

Kepala Seksi SMP pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Mawardi meminta pendaftar tak memaksakan mendaftar ke SMP Negeri. Sebab, calon siswa hanya diberikan kesempatan dua kali mendaftar ke sekolah negeri.

"Lebih baik mendaftar ke sekolah terdekat, karena sistem yang dipakai adalah radius," kata Mawardi.

Baca : Ombudsman Curigai Jual-Beli Kursi di PPDB Provinsi Banten

Mawardi mengatakan, pendaftaran dengan sistem zonasi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 51 tahun 2018 tentang penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sistem ini dipakai untuk menghapus stigma sekolah favorit, karena melalui peraturan itu pemerintah ingin memeratakan pendidikan.

Mawardi menambahkan, kuota pada PPDB tahun ini sebanyak 14.544 terbagi menjadi tiga jalur. Diantarannya zonasi radius 73 persen, zonasi afirmasi atau keluarga miskin 10 persen, prestasi 16 persen (13 persen nilai ujian, akademik/non akademek 1 persen, dan 2 persen hafal Alquran), terakhir jalur perpindahan orang tua 1 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

8 hari lalu

Orang tua murid berkonsultasi terkait pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

14 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

16 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

16 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

26 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

53 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.