Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Verifikasi Jarak di PPDB Bekasi Kacau, Orang Tua Murid Disalahkan

image-gnews
Ratusan orang tua siswa menggeruduk Dinas Pendidikan Kota Bekasi minta perbaikan jarak radius dalam PPDB jalur zonasi, Selasa 2 Juli 2019. Tempo/Adi Warsono
Ratusan orang tua siswa menggeruduk Dinas Pendidikan Kota Bekasi minta perbaikan jarak radius dalam PPDB jalur zonasi, Selasa 2 Juli 2019. Tempo/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyalahkan orang tua murid penyebab kekacauan dalam verifikasi jarak rumah-sekolah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Kekacauan berupa perbedaan antara jarak sebenarnya dengan yang terukur itu menyebabkan sebagian peserta didik tak diterima di sekolah yang dituju.  

Baca: PPDB Bekasi, Dinas Pendidikan Digeruduk Ratusan Orang Tua Siswa

Kepala Seksi SMP pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Mawardi , menerangkan, verifikasi awal telah dilakukan pada 17-29 Juni lalu. "Pada saat menunjukkan google maps, itu kadang dia enggak tahu tata letak rumahnya," kata Mawardi pada Selasa, 2 Juli 2019.

Pada hari itu dia harus menghadapi ratusan orang tua siswa yang mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi di Jalan Lapangan Tengah, Bekasi Timur. Mereka berasal dari berbagai wilayah untuk meminta perbaikan radius rumah dengan sekolah, karena ada perbedaan.

Mayoritas yang datang anaknya tereliminasi di pendaftaran pertama. Misalnya Nurcholis, rumahnya dengan SMPN 17 hanya sekitar 50 meter. Ini berbeda dengan hasil verifikasi di sekolah yang menyatakan radiusnya mencapai 760 meter. Walhasil, anaknya tereliminasi.

Baca: Zonasi Jarak di PPDB, Kota Bogor Bongkar Pemalsuan Data Alamat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sutarno adalah contoh lain. Anaknya terlempar dari SMPN 9 karena dalam verfikasi pertama jarak rumah dengan sekolah mencapai 1027 meter. "Jarak sebenarnya paling 550 meter," katanya. 

Mawardi mengatakan masih memberi kesempatan pendaftar melakukan perbaikan di Dinas Pendidikan. Ia membandingkan kekacauan yang lebih besar justru terjadi pada penerimaan siswa SMP. Dia menyebut, orang tua siswa lulusan SD/MI yang melakukan perbaikan radius mencapai 32 ribu.

"Sistem enggak ada yang salah, di google maps memang tidak bisa baca by name by adress," kata dia.

Baca: Pengumuman PPDB SMA dan SMK Tangerang Diundur, Orang Tua Kecewa

Artinya, ketika verifikasi orang tua harus benar-benar tahu letak rumahnya supaya operator menetapkan titik radius dengan sekolah. Sebab google maps yang dilibatkan dalam PPDB tahun ini hanya mencatat nama jalan yang tertera di dalam kartu keluarga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

4 jam lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

10 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

21 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

22 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

22 hari lalu

Bocoran gambar ponsel Google Pixel 8 Pro. Foto : gsmarena
Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

Pengguna ponsel Pixel sudah dapat melihat opsi "SOS Satelit" di bagian pengaturan "Keselamatan & Darurat".


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

27 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

37 hari lalu

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

50 hari lalu

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Memakai AI Generatif, Navigasi Google Maps Semakin Sesuai Keinginan Pengguna

53 hari lalu

Bisakah melacak nomor HP lewat Google Maps? Hal ini dilakukan untuk bisa mengetahui lokasi pasangan, teman, atau keluarga lain. Ini penjelasannya. Foto: Canva
Memakai AI Generatif, Navigasi Google Maps Semakin Sesuai Keinginan Pengguna

Google Maps memanfaatkan AI generatif untuk merekomendasikan lokasi sesuai keinginan pengguna. Bahkan bisa dipakai untuk keyword yang tidak jelas.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.