TEMPO.CO, Jakarta -Seorang anggota TNI Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Kopral Dua Heri Triyanto menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan di daerah Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa siang, 2 Juli 2019.
Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Komisaris Khoiri membenarkan hal itu. "Iya, benar ada peristiwa tadi siang sekitar pukul 11.45 WIB," ujar dia saat dikonfirmasi wartawan lewat sambungan telepon.
Baca juga : Pembunuhan Sadis, Kakak Ipar Dibacok Hingga Tewas
Khoiri menjelaskan, kejadian berawal saat Heri sebagai Ketua RT 03/01 Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat, menegur pelaku yang bernama Dodi alias Otong lantaran membawa perempuan ke lingkungan tersebut. Diketahui perempuan itu bernama Mariyam.
Tidak senang ditegur, Dodi menyerang Heri dengan sebilah badik. Menurut Khoiri, warga memukul Dodi dengan balok dari bagian belakang hingga badik itu terlepas. Heri pun langsung mengamankan senjata tajam tersebut. "Pelaku kemudian pulang sementara korban melapor ke Polsek berkaitan dengan senjata tajam," tutur Khoiri.
Baca juga : Bocah Pelaku Perampokan dan Pembacokan Penjaga Warung Ditangkap
Saat di perjalanan pulang, Heri dicegat oleh Dodi bersama tiga orang rekannya yang sudah menunggu. Keempat orang itu lantas mengeroyok Heri. Dodi melayangkan sebilah samurai hingga mengenai tangan tentara itu.
Setelah membacok, kata Khoiri, Dodi bersama tiga rekannya langsung kabur menggunakan sepeda motor bernomor polisi B-3114-FF. Hingga saat ini polisi masih memburu keempat pelaku tersebut.
"Kondisi korban pembacokan saat ini sehat. Tangannya dalam perawatan. Korban dirawat di rumah sakit Sumber Waras," ucap Khoiri.