TEMPO.CO, Jakarta - Polisi belum juga bisa mengungkap dan menemukan pelaku pembunuhan siswi SMK Bogor, Andriana Yubelia Noven, 17 tahun. Padahal peristiwa pembunuhan pada 8 Januari silam terekam kamera CCTV.
Baca: Pembunuhan Siswi SMK Bogor Tak Terungkap, Polisi Minta Bantuan FBI
"Kami masih dalam pendalaman," kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Iksantyo Bagus Pramono, saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Rabu 3 Juli 2019.
Sebelumnya telah diberitakan kalau kepolisian setempat membutuhkan bantuan teknologi dari Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat atau FBI untuk membantu menyelesaikan kasus. Alasannya, rekaman kamera CCTV yang didapat dari peristiwa penusukan itu tak memadai.
Andriana Yubelia Noven Cahya,17 tahun, siswi SMK Baranangsiang kelas XII Jurusan Tata Busana Butik, ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi bersimbah darah di dekat rumah kosannya di Jalan Riau, Kecakatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa petang, 8 Januari 2019. dok. Polresta Bogor
Alat milik FBI diharapkan dapat membuka dan memperjelas gambar rekaman CCTV peristiwa pembunuhan Andriana. Identifikasi rekaman CCTV lalu akan memperkuat bukti yuridis dari keterangan yang didapat dari saksi teman-teman Andriana.
Baca: Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Banyak Saksi Tutup Mulut?
Bagus mengungkap perkembangan mengecewakan dari rencana dan harapan itu. Dia mengatakan kalau sejauh ini Polri hanya berkomunikasi terkait transfer ilmu dengan FBI.
"Jadi dengan FBI hanya sharing ilmu sebab mereka banyak mengungkap kasus-kasus besar," ujarnya sambil menambahkan, "Dengan kepolisian internasional (interpol) juga kami belajar cara mengungkap kasus seperti ini."