TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengaku heran dengan pernyataan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta yang meraguan keberadaan fit and proper test atau uji kepatutan calon wakil gubernur atau cawagub DKI Jakarta.
Baca juga: PSI Kritik Proses Pemilihan Wagub DKI: Tidak Ideal untuk Jakarta
Menurut Suhaimi, keraguan PSI soal tes itu berarti meragukan para panelis. Menurut dia, para juri seperti Siti Zuhro, Eko Prasojo, Ubedilah Badrun, dan Ahmad Sulhy, merupakan orang-orang yang memiliki kapasitas dalam menyeleksi cawagub DKI.
"Saya diuji sama beliau-beliau ini melebihi ujian dokter sepertinya," kata Suhaimi. Menurut dia, uji kepatutan dan kelaikan cawagub yang diselenggarakan di Hotel Aston Priority, Jakarta Selatan pada Ahad, 27 Januari 2019, itu sudah diumumkan.
Yaitu, dengan meloloskan dua nama: Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. "Dari tiga orang menjadi dua," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Rian Ernest meminta Partai Gerindra dan PKS membuka hasil uji kepatutan dan kelayakan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Menurut dia, warga Ibu Kota layak tahu informasi itu.
"Kalau fit and proper test ini kan bukan untuk posisi yang bersifat intelijen, pertahanan, keamanan negara, atau terkait kekayaan sumber daya alam kita," kata Rian Ernest di Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Juli 2019.
Dengan dibukanya hasil fit and proper test, menurut Rian, proses pemilihan cawagub DKI menjadi transparan. Selama ini, DPW PSI DKI menilai penetapan cawagub DKI tidak transparan karena publik Jakarta tidak mengetahui latar belakang dan rekam jejak kedua calon.
Baca juga: Diragukan Ada, Hasil Uji Calon Wagub DKI Didesak Dibuka
Rians menambahkan, warga Jakarta setidaknya bisa menilai cawagub DKI dengan menilik hasil fit and proper test. PKS dan Gerindra, ujar Rian, juga bertanggung jawab kepada masyarakat, bukan hanya elite partai. "Kalau Gerindra dan PKS betul-betul progresif kenapa tidak diunggah saja di situs mereka," ucap Rian. "Tapi saya ragu itu (hasil fit and proper test) ada."