Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusuh 22 Mei, AJI Laporkan Doxing Mengancam Wartawan Peliput

Reporter

image-gnews
Sejumlah jurnalis menyerahkan karangan bunga duka cita kepada Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun (kiri) saat melakukan aksi unjuk rasa, di Pendopo Bupati Banyumas, Jawa Tengah, 10 Oktober 2017. Kekerasan tersebut terjadi pada Senin malam, 9 Oktober 2017. ANTARA
Sejumlah jurnalis menyerahkan karangan bunga duka cita kepada Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun (kiri) saat melakukan aksi unjuk rasa, di Pendopo Bupati Banyumas, Jawa Tengah, 10 Oktober 2017. Kekerasan tersebut terjadi pada Senin malam, 9 Oktober 2017. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Keselamatan Jurnalis dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) melaporkan sejumlah kekerasan yang menimpa wartawan saat meliput rusuh 22 Mei 2019 di Jakarta kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia pada Selasa, 9 Juli 2019.

Ketua Bidang Advokasi Aliansi Jurnalis Independen, Sasmito, mengatakan banyak jurnalis menerima kekerasan fisik dan penghalangan saat meliput rusuh 22 Mei lalu. "Bahkan setelah kerusuhan, wartawan yang meliput kerusuhan 22 Mei masih menerima doxing," kata Sasmito di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat.

BacaRusuh 22 Mei: Luka Tembak Korban sampai Dugaan Kekerasan 

Komite mencatat 21 wartawan mengalami kekerasan fisik, intimidasi, hingga doxing setelah rusuh 22 Mei. Doxing adalah upaya mencari dan menyebarluaskan informasi pribadi seseorang di internet untuk tujuan menyerang dan melemahkan seseorang atau persekusi online.

Doxing tersebut dialami dua jurnalis dari Assosiated Press (AP). Identitas dua jurnalis itu dibuka dan disebarkan di media sosial. Begitu juga akun email mereka disebarluaskan. "Mereka akhirnya mendapatkan intimidasi dan teror."

Sasmito berharap polisi bisa memproses hukum pelaku yang menyebarkan identitas dua wartawan AP tersebut. Doxing adalah salah satu ancaman dalam kebebasan pers. "Kami berharap laporan ini ditindaklanjuti," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara berjanji mendorong polisi untuk memproses dugaan pelanggaran pidana doxing. "Kalau ada unsur pidana dalam tindakan itu kami akan dorong proses penyelidikan itu berjalan," kata Beka.

Baca jugaKekerasan Terhadap Wartawan di Munajat 212, Ini Pernyataan FPI 

Beka menuturkan, Komnas HAM juga menyorot informasi di media sosial mengenai perkembangan pengusutan rusuh 22 Mei lalu. Salah satunya perkembangan isunya di Twitter yang ramai antara kubu 01 dan 02. Berdasarkan informasi di media sosial, jika doxing yang dilakukan oleh kubu pasangan 01 Jokowi-Maruf didiamkan oleh aparat. Sedangkan doxing oleh kubu 02 Prabowo-Sandiaga diproses hukum. "Selama yakin ada unsur pidana silahkan laporkan saja ke polisi."

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

13 Desember 2023

Anggota Brimob memblokade massa yang berkumpul di atas jalan layang Slipi Jaya, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Menurut keterangan pihak berwajib, massa yang menjadi pelaku kerusuhan merupakan warga luar DKI Jakarta. ANTARA/Muhammad Iqbal
Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

Saat debat capres, Anies Baswedan sebut Harun Ar-Rasyid yang tewas saat memprotes hasil Pemilu 2019, begini peristiwanya.


Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

12 Desember 2023

Suasana  pasca kerusuhan aksi 22 Mei di sekitaran wilayah MH. Thamrin, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019. ANTARA
Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

Calon wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyebut nama Harun Al Rasyid dalam debat pertama calon presiden pemilu tahun 2024


Kembali ke Persidangan, Kivlan Zen Curigai Dendam Wiranto

18 Desember 2019

Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) Kivlan Zen di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 18 Desember 2019. TEMPO/Lani Diana
Kembali ke Persidangan, Kivlan Zen Curigai Dendam Wiranto

Persidangan Kivlan Zen sempat terhenti lebih dari satu bulan lantaran menunggunya selesai berobat.


Saksi Sidang Habil Marati Ungkap Rencana Eksekusi Yunarto Wijaya

7 November 2019

Terdakwa penyandang dana pembelian senjata api ilegal Habil Marati memberikan keterangan pers usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis 17 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Saksi Sidang Habil Marati Ungkap Rencana Eksekusi Yunarto Wijaya

Di sidang Habil Marati, saksi ungkap terima perintah dari Kivlan Zen. Yunarto Wijaya disebut sebagai pengkhianat bangsa.


Di Sidang, Saksi Sebut Wiranto dan Luhut Pengkhianat TNI

1 November 2019

Menko Pulhukam lama Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menko Pulhukam baru Wiranto saat upacara sertijab di Kantor Kemenko Pulhukam, Jakarta, 28 Juli 2016. Wiranto diminta Luhut lanjutkan 18 program di Kemenko Polhukam. TEMPO/Subekti.
Di Sidang, Saksi Sebut Wiranto dan Luhut Pengkhianat TNI

Terdakwa perkara kepemilikan senjata api ilegal, Helmi Kurniawan alias Iwan, menganggap Wiranto dan Luhut Binsar Panjaitan sebagai pengkhianat TNI


Uang Beli Senjata Api, Saksi Tegaskan Hubungan Habil dan Kivlan

31 Oktober 2019

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) disaksikan Menko Polhukam Wiranto (kiri) dan Kepala KSP Moeldoko (kanan) menunjukkan barang bukti senjata api saat menyampaikan konferensi pers perkembangan pascakerusuhan di Jakarta dini hari tadi, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. ANTARA
Uang Beli Senjata Api, Saksi Tegaskan Hubungan Habil dan Kivlan

Saksi sebut Kivlan bilang uang (untuk membeli senjata api) dari Habil Marati. Mengaku yunior yang patuh kepada senior.


Sidang Habil Marati, Saksi Ungkap Perintah Kivlan Zen

31 Oktober 2019

Kivlan Zen Habil Marati Fauka Noor Farid
Sidang Habil Marati, Saksi Ungkap Perintah Kivlan Zen

Satu terdakwa kepemilikan senjata api ilegal dalam kerusuhan 22 Mei lalu bersaksi di perkara yang sama dengan terdakwa politikus PPP Habil Marati.


TPF Komnas HAM: Polisi Lakukan Kekerasan pada Kerusuhan 22 Mei

28 Oktober 2019

Seorang pria berjalan melewati ban yang terbakar dalam kerusuhan 22 Mei di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Sampai saat ini, aparat dibantu masyarakat masih bersiaga di lokasi tempat terjadinya kericuhan. REUTERS/Willy Kurniawan
TPF Komnas HAM: Polisi Lakukan Kekerasan pada Kerusuhan 22 Mei

Tim Pencari Fakta Komnas HAM merilis hasil temuan mereka atas tindakan kekerasan anggota polisi dalam kerusuhan 22 Mei lalu.


Komnas HAM: 10 Orang Tewas dalam Kerusuhan 22 Mei

28 Oktober 2019

Seorang anggota polisi memeriksa jalan saat menghalau massa perusuh di Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019. Kerusuhan bermula saat ada massa yang mencoba masuk Bawaslu setelah peserta aksi damai pulang. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM: 10 Orang Tewas dalam Kerusuhan 22 Mei

Komnas HAM menyatakan dari sembilan korban yang tewas di Jakarta, delapan orang di antaranya meninggal akibat peluru tajam.


Dari Demo ke Demo, Kisah Dokter Tersangka Kasus Ninoy Karundeng

18 Oktober 2019

Massa melakukan perlawanan ke arah petugas di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. ANTARA
Dari Demo ke Demo, Kisah Dokter Tersangka Kasus Ninoy Karundeng

Dokter Insani disangka ikut melakukan interogasi dan tak memberikan pengobatan kepada Ninoy Karundeng yang mengalami luka akibat dianiaya demonstran