TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok berkunjung ke Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Kunjungannya ke sana setelah sebelumnya ia menjajal kereta MRT Jakarta pada 6 Juli 2019.
Saat berkeliling di tempat tersebut, Ahok mengatakan desain Lapangan Banteng saat ini sangat bagus pascarevitalisasi yang ia lakukan saat menjabat dulu. Ahok juga memuji Yori Antar, arsitek yang merancang dan mendesain revitalisasi Lapangan Banteng.
Baca: Ahok Kerap Muncul di Publik, PDIP Bantah untuk Sindir Anies
"Orang bule kalau datang ke Jakarta, kita ini enggak malu, mereka bisa nongkrong, suasananya terasa aman. Kalau dulu kan seram, takut ada apa-apa," ujar Ahok dalam video blog yang ia unggah di akun YouTube-nya, Panggil Saya BTP, pada Rabu, 10 Juli 2019.
Ahok mengatakan sebelum direvitalisasi, Lapangan Banteng terkesan kumuh. Patung Pembebasan Irian Barat yang tepat berada di tengah Lapangan Banteng, menurut Ahok, seperti tak muncul alias tenggelam oleh bangunan di sekitarnya. Padahal patung tersebut mengartikan kebebasan dan harga mati NKRI.
Karena itu, Ahok mengatakan saat revitalisasi, ia ingin patung tersebut dinaikkan agar pesan tersebut kembali muncul. "Semangat mempertahankan NKRI itu harus ada, tak boleh sejengkal tanah pun lo boleh ambil dari kita. Lo ambil kita sikat," ujarnya.
Satu bagian dari Lapangan Banteng pasca revitalisasi, Rabu 25 Juli 2018. Tempo/M. Baskhoro W.D.
Proyek revitalisasi Lapangan Banteng telah dicanangkan sejak 2016 saat Ahok masih menjabat, namun pengerjaannya baru dimulai pada November 2017. Usai revitalisasi, lapangan ini diresmikan serta dibuka kembali pada Juli 2018 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dinas Kehutanan DKI mengatakan proyek itu memakan biaya Rp 60 miliar, yang sepenuhnya ditanggung pihak swasta melalui skema kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan dan dana corporate social responsibility (CSR).
Usai revitalisasi, Patung Irian Barat kini dilengkapi dengan bangunan berbentuk setengah lingkaran yang difungsikan sebagai ampiteater. Area monumen bersejarah itu juga dilengkapi dengan kolam serta pelataran yang difungsikan untuk berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan, seperti konser musik.
Baca: Heboh Ahok Muncul di Stasiun MRT, Netizen: Kangeen
Saat ini, Lapangan Banteng dibuka pada 05.00 - 22.00 setiap hari. Selain itu, akan ada pertunjukan air mancur menari disertai pancaran laser setiap Sabtu dan Minggu malam pukul 19.30, 20.30, dan 21.30. Durasi dari pertunjukan itu adalah 30 menit.
Taman yang ada di dalam Lapangan Banteng juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga. Masyarakat yang ingin melakukan kegiatan gym sederhana, dapat mencobanya di sini. Di malam hari, taman di Lapangan Banteng disinari dengan lampu LED yang memiliki motif unik berbentuk daun.
Selain berkeliling melihat-lihat Lapangan Banteng yang sudah direvitalisasi, Ahok sempat bertemu dengan pedagang kerak telor. Ia sempat berbincang dan memasarkan produk kerak telor yang pernah ia ajak berdagang di Balai Kota kala ia menjabat.