TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Damkar Jakarta Timur mendapatkan panggilan tak biasa pada Selasa sore, 9 Juli 2019. Pria yang mengaku bernama Wahyu, meminta tolong kepada petugas penyelamatan Damkar untuk menyelamatkan bola voli yang tercebur di Banjir Kanal Timur, sekitar pukul 17.05.
Petugas pun langsung merespon panggilan penyelamatan si kulit bundar itu. Empat petugas penyelamatan dengan peralatan lengkap diterjunkan. "Bola itu jatuh saat warga bermain voli di pinggi BKT," kata Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman, Selasa malam, seusai timnya melakukan penyelamatan.
Baca: Kisah Petugas Damkar Copot Cincin Susah Lepas di Jari Lestari
Petugas yang diterjunkan tiba di pintu air BKT, tempat bola itu tersangkut sekitar pukul 17.27. Empat petugas langsung membuat lingkaran untuk berdoa sebagai prosedur pertama dalam melakukan penyelamatan.
Setelah mempersiapkan peralatan penyelamatan, seorang petugas diterjunkan ke permukaan kali sedalam lebih dari 10 meter itu, dengan tali dari pintu air BKT. Petugas itu juga membawa jaring ikan berdiameter 50 sentimeter untuk menyerok bola yang tersangkut.
Proses evakuasi bola voli itu membutuhkan waktu setengah jam. Aksi personel Damkar itu pun menjadi tontonan warga di sekitar lokasi. Warga melihat langsung petugas Damkar turun seperti atlet panjat tebing usai mencapai puncak hanya untuk turun ke permukaan kali.
Baca: Pemadam Kebakaran, dari Soal Api sampai Cincin di Jari
"Ini pengalaman pertama kami menyelamatkan bola voli. Permintaan yang tak biasa juga pernah kami tolong melepaskan cincin yang terikat di jari warga," kata Gatot.
Pemilik bola voli, Fitri mengucapkan terima kasih kepada petugas Damkar yang mau mengambil bolanya yang tercebur ke kali. "Semoga bapak-bapak semakin sukses dan kebaikannya bisa dibalas. Terima kasih ya Pak," ucap Fitri setelah mendapatkan kembali bola volinya dari petugas penyelamat.