TEMPO.CO, Bekasi - Pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek diminta mewaspadai kepadatan di ruas jalan tol itu menyusul adanya perbaikan jalan sampai dengan Kamis dini hari nanti. Sebab, perbaikan jalan di ruas tol Cikampek itu harus menutup satu lajur.
"Pekerjaan pemeliharaan dilakukan di jalur A (arah Cikampek) pada KM 26+205 sampai dengan KM 26+400 dengan penanganan sepanjang 175 meter," kata Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Irra Susiyanti dalam keterangannya, Rabu, 10 Juli 2019.
Baca: Cerita Netizen Bekasi Terdampak Macet Tol Cikampek Tak Naik Gaji
Pekerjaan pemeliharaan tersebut, kata Irra, berlangsung di lajur 2 sepanjang titik tersebut. Adapun perbaikan dimulai sejak Ahad, 7 Juli pukul 10.00 WIB dengan target penyelesaian pada Kamis, 11 Juli pukul 05.00 WIB. "Ketika hari kerja pengerjaannya ketika window time pukul 22.00-05.00," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan yang akan menutup sebagian lajur pada lokasi tersebut, Jasa Marga bekerja sama dengan kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko melalui pengaturan lalu lintas berupa pelaksanaan buka tutup lajur 1 serta contra flow dari KM 25+100 sampai dengan KM 29+500 jika terjadi kepadatan.
Menurut Irra, perbaikan jalan ini lanjutan dari pemeliharaan yang telah dilakukan di dua titik sebelumnya pada 30 Juni-4 Juli 2019. "Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan rekonstruksi dimaksud yang akan menutup lajur dua selama pekerjaan berlangsung," kata dia.
Baca: Bekasi Pasang Portal Penghalau Truk dari Tol Cikampek
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Hindari titik lokasi pekerjaan dengan mengambil jalur alternatif lainnya. "Untuk monitor kondisi lalin jalan tol terkini, dapat mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga," kata Irra.
Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek belakangan menjadi sorotan karena kemacetan nyaris terjadi sepanjang hari. Kepadatan di jalan itu disebabkan penyempitan jalur di beberapa titik imbas dari pembangunan tiga proyek nasional, LRT, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Tol Jakarta-Cikampek Elevated.
Dinas Perhubungan Kota Bekasi sampai memprotes imbauan Jasa Marga agar pengguna jalan tol Cikampek mencari jalur alternatif. Imbauan yang diprotes yaitu unggahan di akun Twitter Jasa Marga pada Sabtu pukul 09.12 WIB. Sebab, di jam yang sama jalur arteri terjadi kemacetan parah. "Kondisi kalimalang saat itu sudah parah, kok bisa-bisanya menyarankan pengemudi ambil jalur alternatif," kata Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan mengkritik imbauan itu.