Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Korban Kebakaran Cipinang Mengungsi Bersama Bayi

Reporter

image-gnews
Korban kebakaran di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, mengungsi di tenda yang didirikan pemerintah di SDN Cipinang Besar Selatan, 8 Juli 2019. TEMPO/Imam Hamdi
Korban kebakaran di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, mengungsi di tenda yang didirikan pemerintah di SDN Cipinang Besar Selatan, 8 Juli 2019. TEMPO/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi berusia sembilan bulan bernama Asyifa Zulaika, anteng menyedot susu dari botolnya. Sejak Sabtu, 6 Juli lalu, bayi mungil itu bersama orang tuanya menjadi pengungsi akibat rumahnya kebakaran di RT 10 RW 07 Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kemarin sempat demam. Setelah dibawa ke puskesmas hari ini demamnya sudah turun," kata Kuraisin, 36 tahun, ibu dari Asyifa di lokasi pengungsian korban kebakaran di SDN Cipinang Besar Selatan 03/04, Senin, 8 Juli 2019.

Baca: 300 KK Terdampak Kebakaran di Permukiman Manggarai

Kebakaran yang melanda permukiman padat di Cipinang Besar Selatan itu menghanguskan 26 rumah. Sebanyak 147 jiwa dari 48 kepala keluarga mengungsi di tenda pengungsian yang disediakan pemerintah di halaman sekolah.

Dari ratusan pengungsi tersebut, 10 di antaranya adalah bayi dan balita. Menurut Kuraisin, sebagian bayi ada yang tidak kuat tinggal di dalam tenda karena kepanasan. Jadi, sebagian orang tua yang mempunyai bayi menitipkan anaknya ke kerabat mereka.

Sedangkan, Kuraisin yang tidak mempunyai orang tua dan kerabat tidak bisa membawa bayinya berteduh ke tempat selain lokasi pengungsian. "Mau tidak mau tinggal di tenda yang disediakan pemerintah meski panas," ujarnya.

Selama di pengungsian, kata Kuraisin, pemerintah cukup memberi perhatian dan menyuplai seluruh kebutuhan pokok pengungsi. Bahkan, pemerintah memberikan baju dan pamper yang menjadi kebutuhan anaknya. "Tapi untuk susu bayi belum diberikan," kata dia.

Baca: Korban Kebakaran Cipinang Ditawari Tinggal di Rusun Jatinegara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuraisin mengungsi bersama suami dan dua anaknya. Ia mengatakan bakal segera mencari kontrakan karena rumahnya sudah tidak mungkin dibangun kembali. "Rumah saya didirikan di bantaran kali, yang bukan milik saya," ujarnya.

Kuraisin berharap adanya bantuan pemerintah untuk menyewa kontrakan sebagai uang kerohiman karena harus meninggalkan rumah yang telah ditempatinya sejak 37 tahun lalu. Sebab, ia tidak bisa lama berada di tenda pengungsian karena memiliki bayi. "Sebenarnya pemerintah menawarkan tinggal di rumah susun, tapi saya tidak bisa terima karena ada riwayat penyakit jantung," kata dia.

Ia tidak bisa menerima rusun yang ditawarkan pemerintah karena ia nantinya akan menempati lantai empat atau lima Rumah Susun Jatinegara Kaum. Sakit pembengkakan jantungnya menyebabkan dia mudah lelah dan sulit untuk naik turun tangga. "Saya lebih memilih tinggal di kontrakan," ujarnya.

Lurah Cipinang Besar Selatan Farida membenarkan pemerintah menawarkan korban kebakaran pindah ke Rusun Jatinegara Kaum. Saat ini, pemerintah sedang mendata warga yang mau dipindahkan ke rusun itu. "Kami sifatnya menawarkan. Jika warga mau akan kami bantu untuk pindah ke rusun," ujarnya.

Farida menjelaskan sebagian rumah yang terbakar di RT 10 RW 07 Cipinang Besar Selatan, berada di bantaran Kali Cipinang. Sebagian pemilik rumah itu pun tidak mempunyai surat kepemilikan rumah yang mereka huni. "Sebagian ada yang memiliki surat, dan sedang kami data," kata dia.

Selama korban kebakaran di tenda pengungsian, kata Farida, pemerintah DKI akan menjamin seluruh kebutuhan pokok pengungsi. Bahkan, pemerintah juga menyediakan petugas kesehatan untuk para pengungsi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

2 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

5 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas


Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

6 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.


Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

8 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.


Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

8 hari lalu

Suryonoto, 53 tahun, melihat sisa kebakaran yang melumatkan tiga rumah warga dan delapan kamar kontrakan di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.


Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

8 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat


Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

9 hari lalu

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja setelah kebakaran terjadi di Bursa Efek Lama, Boersen, di Kopenhagen, Denmark 16 April 2024. Ritzau Scanpix/Emil Helms via REUTERS
Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

11 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

13 hari lalu

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nabaan, didampingi jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi Kebakaran Pajak Tarutung dan menemui para korban.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

13 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong