TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan sepakat dengan penerapan ganjil genap sepanjang hari.
Baca: Macet DKI Parah, BPTJ: Pakai Lagi Ganjil-Genap Asian Games
Usul perluasan dan perpanjangan masa pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem pelat nomor ganjil genap ini diajukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) ke Pemprov DKI. Hal serupa pernah dilakukan saat perhelatan Asian Games 2018 lalu.
“Kalau memang itu mengurangi kemacetan dan memang sudah diteliti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kami oke saja,” ujar Argo di kantornya pada Kamis, 11 Juli 2019.
Pada saat penyelenggaraan Asian Games, pembatasan kendaraan ganjil genap diterapkan setiap hari pada pukul 06.00-21.00 dengan perluasan wilayah pemberlakuan sampai Jalan Benyamin Sueb, Jalan Metro Pondok Indah, dan Jalan R.A. Kartini.
Pada 2 Januari 2019, pemerintah DKI memperpanjang kebijakan ganjil genap melalui Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu-Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap. Pergub itu menyatakan ganjil-genap berlaku pada Senin-Jumat pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00 dan tidak berlaku pada Sabtu, Ahad, dan hari libur nasional.
Adapun ruas jalan yang menerapkan sistem ganjil-genap adalah Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, sebagian Jalan Jenderal S. Parman, Jalan MT. Haryono, Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan D.I. Panjaitan, dan Jalan Ahmad Yani.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono berharap pola pembatasan kendaraan pada Asian Games 2018 bisa diterapkan kembali. Soalnya, menurut dia, pola yang digunakan saat ini sudah tak efektif lagi. “Akhir-akhir ini kondisi transportasi Jakarta kinerjanya semakin menurun,” ujar dia pada Rabu, 10 Juli 2019.
Baca: Ganjil Genap Buat Sepeda Motor? Ini Kata Dirlantas Polda Metro
Ketidakefektifan pola ganjil genap saat ini, kata Bambang, dapat dilihat dari kemacetan di jalan tol Cawang menuju Semanggi yang mengular sampai Cibubur. Padahal, saat Asian Games, ekor kemacetan itu hanya sampai Pancoran. Menurut Bambang, penerapan pola ganjil genap sepanjang hari juga berfungsi untuk mengajak masyarakat beralih ke trasportasi umum.