TEMPO.CO, Bogor – Proyek pembangunan beberapa ruas jalan tol Jagorawi di sebagian wilayah Bogor menyebabkan jalan nontol terimbas macet. Salah satunya di kawasan Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Juru Bicara PT. Sentul City Tbk, Alfian Munjani mengatakan, proyek pembuatan jembatan layang atau Proyek Simpang Susun Sentul Selatan persis di depan gerbang Tol Sentul Selatan 1 memang menyebabkan penyempitan jalur jalan raya MH Thamrin, Sentul City. “Selama pembangunan konstruksi jalan layang, terjadi penyempitan lajur dari tiga lajur menjadi satu lajur,” kata dia saat dikonfirmasi Tempo, Jumat, 12 Juli 2019.
Baca: Jalur Puncak Sering Macet, Ini Solusi Kasatlantas Polres Bogor
Alfian mengatakan, adanya penyempitan lajur tersebut tak jarang menyebabkan antrian kendaraan hingga mencapai 4 kilometer dari pintul tol saat hari libur. “Ya, terjadi kemacetan yang tak biasa, setiap akhir pekan dan sore jam pulang kerja,” ujarnya.
Menurut Alfian, pihaknya telah memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi proyek. Banyaknya wisatawan yang hendak menuju Sentul City saat hari libur membuat durasi kepadatan kendaraan bisa mencapai 1 jam. “Setiap hari kami lakukan rekayasa lalulintas bekerjasama dengan Satlantas Polres Bogor,” kata dia.
Pantauan Tempo di lokasi, ada dua tiang pancang jalan layang tersebut berdiri diatas jalan raya M.H Thamrin. Pagar proyek pembangunan itu membuat satu lajur di masing-masing jalur Jalan MH Thamrin, Sentul City dikurangi baik dari arah Sentul City menuju Yasmin maupun sebaliknya.
Baca: Tol Cikampek Macet, Bekasi Sebut Imbauan Jasa Marga Menjerumuskan
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, Simpang Susun Sentul Selatan tersebut akan menghubungkan langsung ke Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dari gerbang Tol Sentul Selatan 1. “Jadi pengendara dari Jakarta yang mau ke Yasmin, tidak perlu keluar di gerbang Tol Sentul Selatan,” kata Alfian.
Sementara itu, Juru Bicara PT. Jasa Marga (Persero), Irra Susiyanti belum bisa dikonfirmasi terkait pembangunan simpang susun Sentul itu.