Nakir mengaku melakukan penipuan tersebut karena butuh uang dan sudah mulai mengelabui orang sejak dua bulan terakhir. "Karena butuh duit itu," ujarnya.
Baca juga: WhatsApp Dirut Tempo Dibajak, Peretas Minta Pinjaman Uang
Nakir menyebutkan sudah beberapa kali melakukan hal yang sama sebelumnya, mengelabui korban dengan meretas WhatsApp untuk kemudian meminta uang. Namun selama beraksi dia kerap gagal dan tidak berhasil mendapatkan uang.
Nakir berujar tidak ada mengenal korban yang akan dia tipu, semuanya acak. "Yang lain gagal, baru yang ini saya dapat duit," ujarnya.
Nakir ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan, bersama sang pacar Sukmawati, Rabu 10 Juli. keberadaanya terlacak oleh penyidik beberapa hari lalu.
"Dengan kemampuan IT kami, beberapa hari lalu kami mengetahui keberadaan pelaku," ujar Kepala Unit Cyber Ditkrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Roberto Pasaribu di kantornya.
Menurut Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Iwan Kurniawan, sepasang kekasih Nakir dan Sukmawati telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana ilegal akses yang menyebabkan kerugian kepada orang lain.