Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembajak WhatsApp Dirut Tempo: Saya Tidak Kenal, Hanya Butuh Duit

image-gnews
Tersangka Kasus Penipuan dan Pembajak nomor Whatsapp milik Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad, Nakir (kanan) dan Sukmawati (kiri) saat menjawab pertanyaan wartawan TEMPO di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019. Nakir sempat meraup uang Rp 5 juta dengan modus meminta pinjaman uang mengatasnamakan Toriq Hadad. TEMPO/M Taufan RenggaNakirnis
Tersangka Kasus Penipuan dan Pembajak nomor Whatsapp milik Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad, Nakir (kanan) dan Sukmawati (kiri) saat menjawab pertanyaan wartawan TEMPO di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019. Nakir sempat meraup uang Rp 5 juta dengan modus meminta pinjaman uang mengatasnamakan Toriq Hadad. TEMPO/M Taufan RenggaNakirnis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka pembajak aplikasi percakapan di telepon genggam WhatsApp, Nakir, mengaku mendapat uang Rp 5 juta. Dia mengaku acak memilih korbannya selama dua bulan belakangan sebelum dibekuk Rabu 10 Juli 2019.

Baca: Pengakuan Pembajak WhatsApp, Dirut Tempo Bukan Korban Pertama

Pemuda berusia 25 tahun itu mengaku melakukan penipuan modus bajak WhatsApp tersebut karena butuh uang. "Sejak dua bulan terakhir, karena butuh duit," ujarnya ketika ditemui di Gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jumat malam 12 Juli 2019.

Nakir menyebutkan sudah beberapa kali melakukan penipuan itu sebelum sampai ke korban Dirut Tempo Toriq Hadad. Semua diaku tak dikenal dan dipilih secara acak. "Yang lain gagal, baru yang ini saya dapat duit," ujarnya.

Modus Nakir adalah meminta pinjaman uang dari kenalan yang ada dalam kontak WhatsApp korbannya. Satu teman Toriq rupanya terpedaya dan mengirim uang ke rekening yang telah disediakan Nakir. "Saya terima Rp 5 juta," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nakir kemudian menyuruh pacarnya, Sukmawati, untuk menarik uang tersebut ke ATM. Setelah itu Nakir mengaku berhenti dan menjual handphone yang dipakai untuk meretas tersebut. Meski begitu polisi berhasil melacak dan meringkusnya juga Sukmawati di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu 10 Juli 2019. 

Baca: Modus Penipuan Pakai WhatsApp Dirut Tempo, Mengaku Teman SMA

Kepada Tempo dan di hadapan penyidik, Nakir menyampaikan penyesalan telah melakukan penipuan. "Saya ingin bertemu pak Toriq dan meminta maaf," kata Nakir sambil menundukkan kepala.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

2 jam lalu

Memori penyimpanan WhatsApp harus rutin dibersihkan agar kinerja aplikasi tidak lemot. Ini cara bersihkan penyimpanan WhatsApp. Foto: Canva
2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

5 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

6 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

7 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

17 jam lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

17 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

19 jam lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

21 jam lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

22 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

22 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.