TEMPO.CO, Jakarta -PT MRT Jakarta angkat bicara soal kritik yang dilayangkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia terkait dengan pengelolaan park and ride Stasiun MRT Lebak Bulus.
Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan park and ride Lebak Bulus merupakan lahan parkir sementara.
Baca : Pemilik Kendaraan Keluhkan Keamanan Park and Ride MRT Lebak Bulus
"Park and ride permanen yang lebih layak pakai masih dalam pembahasan dengan Dinas Perhubungan," kata Kamaluddin melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 12 Juli 2019.
Ia menjelaskan park and ride sementara tersebut saat ini dikelola oleh Unit Pelayanan Parkir DKI Jakarta. Sedangkan, bedeng yang ada di dalamnya merupakan pos polisi sementara untuk menjaga sekitar lokasi. "Ini masih fasilitas temporer, maka pos dan toilet masih belum dibangun permanen."
Sedangkan terkait jarak, dan tidak adanya kanopi dari park and ride ke stasiun MRT Lebak Bulus, pihaknya telah bekerja sama degan pemerintah provinsi DKI.
Toilet berbayar di dalam park and ride Stasiun MRT Lebak Bulus bersebelahan dengan kandang ayam, Jumat, 12 Juli 2019. TEMPO/Imam Hamdi
Kerja sama yang akan dilakukan akan menyempurnakan perencanaan kawasan Lebak Bulus dengan konsep kawasan transit yang lebih ramah pejalan kaki dan aktif.
Perencanaan tersebut nantinya, kata dai, akan membuat pejalan kaki lebih mudah bergerak dari satu tujuan ke tujuan lain dalam kawasan yg di lengkapi dengan berbagai fasilitas publik seperti kanopi, jalur pedestrian dan jembatan-jembatan penghubung.
"Berbagai upaya sudah dikerahkan saat ini dengan program #JelajahiJakarta bagi rombongan yang pertama kali membeli tiket dan menggunakan MRT," ujarnya.
Selain itu, ia berharap izin tiket Multitrip MRT Jakarta dapat segera diterbitkan oleh Bank Indonesia karena akan mempercepat proses tapping kartu di gerbang MRT sehingga akan mengurangi antrian saat peak season.
"Kami juga sedang berupaya menambah Ticket Vending Machine (TVM) dan bekerja sama dengan Bank-bank penerbit uang elektronik."
YLKI menilai pengelolaan park and ride Stasiun MRT Lebak Bulus masih semerawut.
Baca : DKI Belum Sediakan Shuttle Bus di Park And Ride MRT Lebak Bulus
"Masih dikelola seadanya. Tak ada unsur kenyamanan dan rasa aman bagi konsumen, walau bayar Rp 5 ribu (untuk mobil)," kata ketua pengurus harian YLKI Tulus Abadi melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 11 Juli 2019.
Tulus melihat pengelolaan park and ride di area depo stasiun MRT Jakarta itu belum dikelola dengan baik terlihat dari kesan kumuh. Bahkan, di dalam park and ride dijadikan tepat jualan dan ada toilet berbayar yang dikelola seadanya.