Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kronologi Peretas Bisa Memperoleh WhatsApp Dirut Tempo

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Nakir, tersangka Kasus Penipuan dan Pembajak nomor Whatsapp tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019. Nakir membajak nomor akun aplikasi perpesanan Whatsapp milik Direktur Utama PT Tempo Inti Media, Toriq Hadad. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nakir, tersangka Kasus Penipuan dan Pembajak nomor Whatsapp tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019. Nakir membajak nomor akun aplikasi perpesanan Whatsapp milik Direktur Utama PT Tempo Inti Media, Toriq Hadad. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pembajak kontak WhatsApp Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad meretas WhatsApp salah satu teman Toriq terlebih dahulu, hingga mendapat nomor WhatApp Toriq.

Si peretas yaitu tersangka Nakir, 25 tahun, awalnya mendapatkan nomor WhatApp teman Toriq bernama Dodon usai berkenalan di Facebook.

Baca : Pembajak WhatsApp Dirut Tempo: Saya Tidak Kenal, Hanya Butuh Duit

Setelah itu Nakir menipu Dodon hingga mendapatkan kode verifikasi untuk bisa masuk Whatsapp dengan nomor telefon Dodon.

"Iya (dapat Whatsapp) Pak Dodon dari (berkenalan) di Facebook" ujar Nakir kepada Tempo di Ditkirmsus Polda Metro Jaya, Jumat malam 12 Juli 2019.

Setelah berhasil menggunakan Whatsapp Dodon, Nakir kemudian memilih nomor telefon yang akan dia sasar. Nakir mengaku memilih secara acak hingga memutuskan untuk menghubungi nomor telefon Toriq yang tersimpan di Whatsapp Dodon.

Dia mengaku tidak mengenali Toriq Hadad. "Saya tidak kenal, saya ajak-ajak saja," ujarnya.

Nakir lalu mengirim pesan ke Toriq dengan menanyakan keberadaan Toriq saat itu. Sembari itu Nakir mencoba masuk ke apalikasi Whatsapp dengan nomor telefon milik Toriq melalui handphone-nya.

Namun dalam proses tersebut Nakir membutuhkan kode untuk verifikasi yang dikirim Whatsapp ke nomor Toriq.

Tersangka Kasus Penipuan dan Pembajak nomor Whatsapp milik Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad, Nakir (kanan) dan Sukmawati (kiri) saat menjawab pertanyaan wartawan TEMPO di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019. Nakir sempat meraup uang Rp 5 juta dengan modus meminta pinjaman uang mengatasnamakan Toriq Hadad. TEMPO/M Taufan RenggaNakirnis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kata Nakir tidak lama berselang, dia menerima balasan dari Toriq, seketika Nakir langsung meminta tolong kepada Toriq untuk mengirim kode yang diterima Toriq.

"Minta saja, kalau ada kode yang masuk tolong kirim ke sini," ujarnya.

Nakir menyebutkan, Toriq mengirimkan kode tersebut dalam bentuk screenshotcapture kepadanya. Setelah itu Nakir langsung masuk aplikasi Whatsapp dengan nomor telefon Toriq dan berhasil.

Nakir kemudian menghubungi sejumlah orang dari kontak yang tersimpan di Whatsapp Toriq untuk meminjam uang. "Gak banyak palingan sepuluh orang," ujarnya.

Dari aksi tersebut Nakir berhasil mendapatkan uang Rp 5 juta dari salah satu rekan Toriq. Uang tersebut diterima Nakir di rekening tabungan yang telah disediakan.

Nakir mengaku telah melakukan aksi tersebut sejak dua bulan terakhir dengan alasan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Namun kata dia aksi tersebut jarang berhasil sebelumnya. "Faktor ekonomi," ujarnya.

Baca : Pengakuan Pembajak WhatsApp, Dirut Tempo Bukan Korban Pertama

Nakir dengan pendidikan terakhir SMA mengaku tidak mempunyai pengetahuan dan kemampuan tentang teknologi. Dia hanya berbekal informasi dari internet.

Nakir kemudian ditangkap pada Rabu lalu di tempat tinggalnya di Makassar, Sulawesi Selatan bersama teman bernama Sukmawati yang berperan mengambil uang yang didapat Nakir. Keduanya kini menjadi tersangka atas tindak pidana ilegal akses sistem elektronik yang merugikan orang lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

52 menit lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR

6 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR

Kini masuk ke akun di WhatsApp Web menjadi lebih mudah dengan opsi Tautan dengan nomor telepon tanpa kode QR.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

10 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

1 hari lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

1 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

2 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldkonig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

2 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

Fungsi kode rahasia ini dirancang untuk memberikan lapisan keamanan ekstra pada percakapan yang terkunci di dalam aplikasi WhatsApp.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

3 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

4 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.


Dalam WhatsApp Versi Beta, Ada Fitur Edit Gambar dan Stiker yang Dibantu AI

4 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Dalam WhatsApp Versi Beta, Ada Fitur Edit Gambar dan Stiker yang Dibantu AI

Whatsapp berinovasi dengan menambahkan fitur mengedit gambar dengan bantuan AI. Fitur ini telah meluncur dalam versi beta.