Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPK Jabodetabek Ajak Stop Siksa Kucing Liar dan Telantar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kucing terluka. Istock.com
Ilustrasi kucing terluka. Istock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Pecinta Kucing (KPK) Jabodetabek mengajak masyarakat tidak menyiksa kucing yang berkeliaran di jalan maupun tempat umum. Mereka menggelar kampanye di area car free day (CFD) Jalan M.H. Thamrin, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu 14 Juli 2019.

Baca juga: Mahasiswa UI Demo Secure Parking dan Penculik 'Kucing'

Belasan penggiat KPK Jabodetabek itu membawa poster yang diwarnai foto-foto contoh dampak kekejaman terhadap kucing-kucing.  "Kalau tidak suka kucing, jangan menyiksanya," kata seorang penggiat KPK Jabodetabek Yunus Ahmad.

Dia menginformasikan adanya kontak petugas terkait di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dan shelter penampungan hewan bila menemukan kucing telantar. Atau bisa juga melapor ke Komunitas Pecinta Kucing. "Kami akan merawatnya," kata Yunus sambil memberikan alamat akun Instagram @kpkjabodetabek. 

Yunus mengungkap, banyak kekejaman terhadap kucing, seperti disiram air panas, pemukulan, hingga pernah ada kasus ditembak dan dipanah.
"Tidak semua langsung mati, banyak juga kucing yang masih hidup setelah disiksa seperti itu," kata dia.

Baca juga: Warga Daan Mogot Tolak Pencari Suaka, Dinas Sosial DKI Menjawab

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yunus mengakui bahwa tindakan kekerasan terhadap kucing dipicu beberapa hal. Di antaranya adalah populasi yang banyak, kenakalan kucing mencuri makanan, serta kekhawatiran menyebarkan penyakit toxoplasma dan rabies. "Akan tetapi, penyiksaan bukanlah solusi," kata dia.

Menurut Yunus, keberadaan kucing yang mereka anggap mengganggu itu sebaiknya diatasi dengan dibawa ke shelter untuk ditangani secara lebih layak. "Beberapa anggota kami memiliki shelter yang bisa menangani kucing-kucing telantar secara lebih layak," kata Yunus.

Satu warga pecinta kucing di Bundaran HI, Rizki Nurfahri, mengatakan sepakat dengan KPK. Apalagi, lanjut Rizki, bagi penganut Islam, kucing adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Izin Kedaluarsa, FPI Kaget Disebut Banyak Kurang Berkas

"Sebaiknya kita juga meniru kebiasaan teladan kita, Nabi Muhammad, dalam mencintai kucing," kata Rizki.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Alasan Kucing Suka Menjilat Pemiliknya

10 hari lalu

Ilustrasi alergi kucing. Shutterstock.com
7 Alasan Kucing Suka Menjilat Pemiliknya

Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang kebiasaan kucing menjilat pemiliknya.


5 Alasan Kucing Jadi Hewan Peliharaan Favorit Banyak Orang

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
5 Alasan Kucing Jadi Hewan Peliharaan Favorit Banyak Orang

Jika Anda belum memelihara kucing, berikut beberapa alasan Anda akan jatuh cinta pada kucing.


Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hujan Ahad Siang, Kemungkinan Masih Berawan saat CFD

13 hari lalu

Sejumlah pekerja kantoran menggunakan payung menembus guyuran air hujan, di kawasan gedung perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. Menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebar disertai angin kencang dan petir dampak dari pelemahan siklon tropis di utara yang mengundang konvergensi di wilayah Indonesia, tersebar di wiliayah Selatan, Jabodetabek dan Kepulauan Seribu. TEMPO/Imam Sukamto
Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hujan Ahad Siang, Kemungkinan Masih Berawan saat CFD

BMKG memprakirakan sebagian Jakarta akan diguyur hujan pada siang nanti, Ahad, 29 September 2024.


Mengenal Pulau Kucing Aoshima di Jepang, Dulu Desa Nelayan Terpencil

15 hari lalu

Kucing mengelilingi warga ketika mereka turun dari perahu di pelabuhan di pulau Aoshima, Prefektur Ehime, Jepang 25 Februari 2015. Kebanyakan kucing tersebut menempati rumah-rumah kosong dan melakukan aktivitas dengan bebas. REUTERS/Thomas Peter
Mengenal Pulau Kucing Aoshima di Jepang, Dulu Desa Nelayan Terpencil

Sebelum jadi pulau kucing, Aoshima merupakan desa nelayan terpencil yang berkembang pesat berkat banyaknya ikan sarden di perairan sekitarnya.


Pulau Kucing Populer di Jepang Diperkirakan Tak Bertahan Lama Lagi , Ini Sebabnya

15 hari lalu

Kerumunan kucing memenuhi jalan menuju dermaga di Pulau Aoshima, Prefektur Ehime, Jepang, 25 Februari 2015. Sekumpulan kucing mendominasi sebuah pulau terpencil di selatan Jepang, dengan perbandingan populasi sekitar enam banding satu. REUTERS/Thomas Peter
Pulau Kucing Populer di Jepang Diperkirakan Tak Bertahan Lama Lagi , Ini Sebabnya

Aoshima, salah satu pulau kucing di Jepang, dihuni ratusan kucing, lebih banyak dari pada penduduknya yang hanya belasan.


Pelapor Kasus Habib Palsu Maafkan Pelaku yang Palsukan Situs Rabithah Alawiyah

16 hari lalu

Ketua Departemen Hukum & Legal Rabithah Alawiyah Ahmad Ramzy Ba'abud (kemeja putih sebelah kiri). Sumber: Istimewa
Pelapor Kasus Habib Palsu Maafkan Pelaku yang Palsukan Situs Rabithah Alawiyah

Pembuat surat keterangan habib palsu sudah dijatuhi hukuman 1,5 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 3 bulan k


Pemalsu Situs Rabithah Alawiyah dan Penjual Gelar Habib Divonis 1,5 Tahun Penjara

16 hari lalu

Polisi menangkap tersangka dugaan pemalsuan situs organisasi keagamaan Rabithah Alawiyah, Rabu, 28 Februari 2024. Pelaku menawarkan sertifikasi habib melalui jalur belakang dengan biaya Rp 4 juta per nama dalam situs itu. Dok. Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.
Pemalsu Situs Rabithah Alawiyah dan Penjual Gelar Habib Divonis 1,5 Tahun Penjara

Pemalsu situs Rabithah Alawiyah Janes Meliano Wibowo meraup untung dengan cara menjual gelar habib.


Pramono Anung Klaim Mulai Dikenal Masyarakat setelah Berkeliling Jelang Pilgub Jakarta

17 hari lalu

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung bertemu dengan pendukung setelah menandatangani Deklarasi Damai di Kota Tua pada Selasa, 24 September 2024.  TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Pramono Anung Klaim Mulai Dikenal Masyarakat setelah Berkeliling Jelang Pilgub Jakarta

Pramono Anung ingin membuktikan Pilgub Jakarta bisa jadi contoh praktik terbaik demokrasi yang berjalan baik dan riang gembira.


Saat Bawaslu Manfaatkan CFD untuk Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

20 hari lalu

Maskot Bawaslu RI dalam Bawaslu on Car Free Day yang digelar di Jakarta, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/Putu Indah Savitri.
Saat Bawaslu Manfaatkan CFD untuk Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

Bawaslu memilih CFD untuk menyosialisasikan Pilkada 2024 karena masyarakat yang berpartisipasi berasal dari berbagai latar belakang.


Kebiasaan Nabi Muhammad dari Bangun Tidur Sampai Tidur Lagi

23 hari lalu

Kebiasaan Nabi Muhammad. Foto: Canva
Kebiasaan Nabi Muhammad dari Bangun Tidur Sampai Tidur Lagi

Berikut kebiasan Nabi Muhammad sehari-hari yang bisa diteladani dan diamalkan. Dari mulai bangun tidur, hingga tidur lagi.