TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik, mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadikan Jakarta tuan rumah balap mobil Formula E. Taufik menyatakan Jakarta memang harus memiliki acara internasional yang sifatnya tahunan.
Baca: Jakarta Tuan Rumah Balap Formula E, Anies: Pemasukan Rp 1,2 Triliun
Menurut dia, ada tiga keuntungan dari penyelenggaraan Formula E. Keuntungan itu, pertama, terasa di sektor ekonomi. Keuntungan kedua, penyelenggaraan lomba sekaligus membuat Jakarta bisa lebih dikenal di taraf internasional.
Keuntungan ketiga, memastikan soal keamanan. "Ketika ada penyelenggaraan yang bertaraf internasional maka menggambarkan bahwa kota kita aman," kata Taufik saat dihubungi, Senin 15 Juli 2019.
Taufik mendukung Jakarta menjadi tuan rumah ajang balapan internasional itu secara berkala. Dari sektor ekonomi, dia memaparkan, agenda balapan itu akan menarik masuk ribuan 30 ribu warga internasional masuk ke Jakarta.
Anies mengumumkan, Jakarta akan menjadi tuan rumah balap Formula E pada 2020. Informasi itu diunggah di akun Instagram-nya, @aniesbaswedan pada Minggu 14 Juli 2019. Anies mengabarkan di antara lawatannya ke New York, Amerika Serikat.
Baca: Anies Sebut Negosiasi Jakarta Tuan Rumah Balap Fomula E Tertib dan Tak Banyak Bicara
Sebelumnya, pada 13 Juli, Anies bertemu dengan CEO FIA Formula E Alejandro Agag serta Co-Founder dan CCO FIA Formula E Alberto Longo di kawasan arena balap Formula E di Brooklyn, New York. Anies mengatakan negosiasi untuk menjadikan Jakarta tuan rumah berlangsung menjelang balapan dimulai.
Dengan diadakannya balap Formula E di Ibu Kota, Anies memproyeksikan Jakarta akan mendapatkan manfaat ekonomi sebesar 78 juta Euro atau setara dengan Rp 1,2 triliun. Proyeksi pendapatan itu diperoleh dari jumlah wisatawan dan berimbas pada peningkatan berbagai macam sektor seperti industri konsumsi, transportasi, akomodasi, dan wisata.
Tonton Video: Akan Boyong Formula E ke Jakarta, Anies: Tak Banyak Bicara