TEMPO.CO, Depok - Sekitar 20 siswa dari keluarga miskin di Kota Depok akhirnya diterima di sekolah menengah atas negeri. Sebelumnya, mereka gagal lolos Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2019 karena sistem zonasi.
Mulanya 16 siswa gagal masuk SMKN 3, Kecamatan Sukmajaya, karena terganjal sistem zonasi. Sedangkan empat siswa lainnya tidak diterima di SMKN 1, Kelurahan Cimpaen, Kecamatan Tapos. DKR mengadvokasi para siswa dari keluarga miskin tersebut dengan demonstrasi di Balai Kota Depok.
Baca Juga:
Roy menjelaskan bahwa para kepala sekolah mempertimbangkan keluarga miskin sehingga menerima 20 siswa tersebut. Maka Roy berterimakasih kepada pengelola sekolah dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil.
Para orang tua siswa yang diterima di sekolah negeri sangat gembira dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mengupayakan anak-anak mereka diterima di sekolah negeri. “Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas kebaikan semuanya, mohon doanya,” ujar Atin, orang tua Novianti yangditerima di SMKN 3 Depok.
Para siswa itu sangat gembira bisa lolos PPDB sesuai pilihan. Mereka berjanji giat belajar untuk membuktikan kalau mereka layak belajar di sekolah negeri. “Walaupun dari keluarga yang pas-pasan, kami bisa berprestasi dib sekolah. Terima kasih untuk relawan DKR," ujar Novianti.
IRSYAN HASYIM