TEMPO.CO, Bekasi -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyetujui trase ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu) seksi 2 B dari Bekasi Barat sampai ke Bekasi Timur.
Proyek yang berkaitan Tol Becakayu tersebut sepanjang tiga kilometer. Pemerintah menargetkan pembangunan kontruksi dimulai pada akhir tahun ini.
Kepala Bidang Infrastuktur dan Pengembangan Wilayah (IPW) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kota Bekasi Erwin Gwinda mengatakan, seksi 2 B atau seksi 2 A-Ujung dimulai dari ramp on dan off atau gerbang tol di Jalan Veteran, Bekasi Selatan atau bekas lahan milik PT. Amarta Karya (persero).
"Lokasi itu merupakan ujung trase seksi 2 A," kata Erwin, Rabu, 17 Juli 2019.
Ia mengatakan, ujung seksi 2 A tak menggunakan lahan Jalan Hasibuan di depan ruko sun city, melainkan melintang dari simpang BCP menuju ke belakang ruko suncity atau jalan suplesi Kalimalang. Adapun kontruksi ujung seksi 2 A sekarang sampai dengan ujung Jalan KH. Noer Alie.
"Kemudian trase lanjutannya (awal trase 2 B) melintang di atas Kali Bekasi di hilir (utara) bendungan," ujar Erwin.
Usai melintang di atas Kali Bekasi, kata dia, trase lanjutannya berbelok ke kanan di simpang Jalan Kartini menuju ke Perumahan Irigasi di depan makam poncol karena menghindari masjid. Adapaun, Jalan Kartini di depan makam hanya terdampak beberapa meter. "Makanya ada pembebasan lahan di titik itu," ujar dia.
Dari titik perumahan Irigasi, kata dia, kontruksi Tol Becakayu menuju ke sisi selatan Kalimalang sampai ke kawasan Grand Dhika City atau sejajar dengan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet).
Karena itu, bakal ada pembebasan lahan lagi terutama di Perumahan Irigasi, rumah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. "Trase ini telah disetujui Dirjen Binamarga Subdit bebas hambatan," demikian Erwin soal proyek lanjutan Tol Becakayu.
