TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengungsi pencari suaka di penampungan sementara di gedung bekas Markas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat, terus bertambah. Hingga saat ini jumlah mereka telah menjadi 1.271 orang dari saat awal datang tak lebih dari 300.
Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana), Sarnubi Abdurrahman, mengatakan pengungsi pencari suaka, laki dan perempuan, dewasa maupun anak, berdatangan di antaranya dari Bogor. Menurut dia, ada pesan berantai di antara para pencari suaka yang saling mengabarkan di antara mereka.
"Yang dari Kebon Sirih sekitar 250 orang sampai 300 orang. Namun terus bertambah jumlahnya hingga saat ini," kata Sarnubi ketka ditemui Rabu 17 juli 2019.
Para pencari suaka mengantre makan malam di lahan pemerintah dekat kompeks perumahan Daan Mogot Baru, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu, 13 Juli 2019. Tempo/Muh Halwi
Ia menambahkan dari jumlah pengungsi suaka itu, 180 diantaranya merupakan balita. Dia memastikan kebutuhan makanan bagi balita seperti susu hingga popok bayi tersedia cukup. "Ada bantuan juga dari swadaya masyarakat," katanya.
Tagana bersama Satpol PP dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum mengawasi dan menjaga aktivitas para pencari suaka kebanyakan asal Afganistan dan tujuan Australia itu tidak mengganggu warga sekitar. "Sebanyak tujuh petugas Tagana 'standby' di sini setiap shift-nya. Dibantu juga pengamanannya oleh Satpol PP."