Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Pengakuan Puri Indah Mall Soal Diskriminasi ke Pengemudi Ojol

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pengemudi menunggu proses order makanan di Puri Indah Mall, Jakarta Barat, 17 Juli 2019. TEMPO/Imam Hamdi
Pengemudi menunggu proses order makanan di Puri Indah Mall, Jakarta Barat, 17 Juli 2019. TEMPO/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pengelola Puri Indah Mall, Jakarta Barat menyatakan membuat dua kebijakan terkait pengemudi ojek online alias Ojol yang masuk ke dalam mall tersebut.

Kedua kebijakan tersebut yakni melarang pengemudi Ojol masuk ke dalam mall menggunakan atribut. Kedua menyediakan toilet khusus untuk mereka di toilet karyawan. Jadi tak berbaur dengan pengunjung.

"Tapi kebijakan tersebut Rabu kemarin, 17 Juli 2019 sudah tidak berlaku. Dua kebijakan itu sempat berjalan selama dua pekan," kata Marketing Communication Puri Indah Mall Hendri Priatna saat ditemui di kantornya, Kamis, 18 Juli 2019.

Ia menuturkan kebijakan tersebut dibuat karena masukan dari para pengunjung Puri Indah Mall. Menurut dia, masukan larangan menggunakan atribut Ojol seperti jaket yang mereka gunakan dan toilet dibuat untuk kenyamanan pengunjung. "Awalnya kami ingin menjaga kenyamanan pengunjung. Jadi kami coba buat kebijakannya."

Namun, kata dia, dua kebijakan tersebut terdapat komentar negatif dari masyarakat. Bahkan, tudingan pengelola berbuat diskriminatif menjadi viral di media sosial karena kebijakan tersebut. "Kalau dipandang salah, kami cabut dua kebijakan itu," ujarnya.

Puri Indah Mall memisahkan antara toilet pengunjung dan pengemudi ojek online dan karyawan, 18 Juli 2019. Papan pemisahan toilet untuk ojek online tersebut dicopot setelah ramai alias viral di media sosial. TEMPO/Imam Hamdi

Menurut Hendri, selama ini pengelola menganggap Ojol sebagai bagian dari Puri Indah Mall. Bahkan, pengelola menyediakan parkir gratis khusus untuk pengemudi Ojol di lahan parkir bagian timur. Namun, jika pengemudi Ojol parkir di lahan parkir reguler maka tetap digunakan tarif.

"Selain lokasi parkir, kami sediakan juga tempat drop off penumpang mereka," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini, keberadaan Ojol menjadi bagian penting Puri Indah Mall karena membantu penjualan makanan di sejumlah restoran. "Restoran yang menyewa ke kami terbantu penjualannya dengan adanya Ojol ini."

Terkait dengan toilet untuk Ojol, kata dia, pengelola tidak bermaksud memisahkan pengemudi dengan pengunjung lainnya. Toilet karyawan yang bisa digunakan pengemudi Ojol, untuk menghindari antrian.

Sebab, toilet umum pengunjung biasanya lebih ramah dibandingkan toilet karyawan. "Toilet karyawan lebih sepi. Jadi bisa digunakan pengemudi Ojol. Kalau pengemudi Ojol mau pakai toilet umum juga tidak ada yang larang," ucapnya. "Kami tidak pernah menulis itu toilet khusus Ojol."

Pengemudi Ojol, Indra Sanjaya, 29 tahun, menentang pemisahan tersebut. Ia tidak bisa menerima perbedaan fasilitas yang diberikan pengelola kepada pengemudi ojek online. "Kalau dipisah seperti ini kami dianggap jorok," ujarnya.

Menurut dia, maraknya aksi protes di media sosial terkait kebijakan diskriminasi pengelola mall juga berdampak pada aturan penggunaan atribut pengemudi Ojol. Sebab, sebelumnya Puri Indah Mall juga melarang pengemudi ojek online menggunakan atribut seperti jaket sebagai identitas pengemudi.

"Kalau pakai jaket Grab, kami harus lepas atau membaliknya. Pengelola mall melarang pakai atribut nama perusahaan Ojol ," ujar Indra lagi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

10 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?


Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

10 hari lalu

Pengemudi ojek online (ojol) melintasi di kawasan Stasiun Cawang, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau kepada perusahaan transportasi online dan jasa logistik untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024 kepada para ojek online (ojol) dan kurir logistik. TEMPO/Subekti.
Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.


Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 8 April 2024. Jokowi menilai pelaksanaan mudik di Stasiun Pasar Senen berlangsung rapi dan baik, tak ada penumpang yang berdesak-desakan sehingga arus mudik Lebaran 2024 di Stasiun Pasar Senen sudah terkelola dengan baik. Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden
Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.


PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

11 hari lalu

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi
PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.


Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

11 hari lalu

Pengemudi ojol Grab menjemput penumpang di Stasiun Cawang, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Grab Indonesia menyatakan tidak akan memberikan THR, tetapi akan memberikan insentif khusus hari raya Idulfitri 2024 kepada mitra ojol. TEMPO/Subekti.
Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?


Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

13 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran


Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

15 hari lalu

Pengemudi ojek online atau Ojol tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.


THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

18 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?


SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

19 hari lalu

Pengemudi Ojek Online saat membawa penumpang melintas di kawasan Harmoni, Jakarta, Selasa, 7 April 2020. Dalam aturan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah disetujui oleh Menteri kesehatan di DKI Jakarta, layanan Ojek Online (Ojol) dilarang mengangkut penumpang dan hanya diperbolehkan mengantar barang dan makanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.


Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

19 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.