TEMPO.CO,Tangerang - Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Tomy Tampatty membeberkan alasan sejumlah anggota Sekarga melaporkan Youtuber Rius Vernandes dan Elwiyana Monica ke polisi.
Mereka menyesalkan ekspose yang dilakukan mereka di media sosial tanpa konfirmasi ke Garuda soal menu tulisan tangan di kelas bisnis.
"Semestinya konfirmasi dulu ke Garuda. Kalau itu dilakukan kami yakin manajemen Garuda akan menjawab, jika itu bukan standar operasional di tubuh Garuda dalam hal penyajian menu," kata Tomy kepada Tempo, Kamis 18 Juli 2019.
Bila ada peristiwa semacam itu, manajemen Garuda pasti melakukan investigasi dan penanganan internal. "Pasti dilakukan permohonan maaf dan langsung menawarkan service recovery. Tapi kemarin itu langsung disebar. Itu catatan awak kabin yang sebenarnya hanya untuk pegangan," ujarnya.
Keluarnya menu tulisan tangan itu, Tomy menegaskan, sedang dalam penanganan internal Garuda. "Itulah hal yang mendasari anggota kami laporan, foto langsung disebarkan, publik menjustifikasi betapa buruknya ini berpengaruh dan menurunkan reputasi Garuda."
Tomy menegaskan, Sekarga sebagai insan Garuda tidak alergi terhadap komplain. "Kami tetap membuka diri. Selama ini juga kami membuka diri terhadap hal hal itu dan langsung meresponsnya."
Kasus Garuda Vs Youtuber ini berawal saat Rius Vernandes dan kekasihnya Elwiyana Monica naik kelas bisnis Garuda dalam penerbangan Sydney-Denpasar-Jakarta pada Jumat 12 Juli 2019. Mereka disodori menu makan dengan tulisan tangan dan mengunggahnya ke Instagram.
Unggahan viral itu dinilai merugikan dan mencemarkan nama baik PT Garuda Indonesia.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengatakan terlapor disangkakan pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) dan atau Pasal 28 ayat (1) jo Pasal 45 A ayat (1) Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 310 KUHPidana dan atau Pasal 311 KUHPidana. "Karena menurut pelapor, apa yang dilakukan terlapor menghina dan mencemarkan nama baik pelapor," ujarnya kepada Tempo, Kamis 18 Juli 2019.
Penyidik, kata Yurikho, sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus menu tulisan tangan di kelas bisnis Garuda yang diupload di media sosial yang kemudian menjadi viral.
Sampai saat ini, menurut Yurikho, penyidik sudah memeriksa empat saksi dari Garuda Indonesia. Adapun Rius Vernandes dan Elwiyana karena pada pemeriksaan pertama Rabu kemarin tidak datang, jadwal pemeriksaan keduanya akan dilakukan pada Selasa 23 Juli mendatang.
JONIANSYAH HARDJONO