TEMPO.CO, Jakarta -Ratusan orang dan sejumlah tokoh memadati rumah duka budayawan Arswendo Atmowiloto di Jalan Pulogayung, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 19 Juli 2019.
Salah satu yang hadir adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Semoga keluarga diberikan ketabahan," kata Anies Baswedan saat ditemui awak media di lokasi rumah mendiang Arswendo Atmowiloto.
Anies bertutur, dia mengenal Arswendo Atmowiloto saat masih duduk di bangku SMA. Saat itu, Anies mengatakan aktif mengurus sebuah majalah yang diterbitkan untuk sekolah-sekolah di Jawa Tengah. Dia berujar, tabloit yang dipimpin Arswendo selalu membantunya kala itu.
"Dari situlah saya mengenal beliau," kata Anies.
Setelah di masa itu, Anies mengatakan dirinya sering berinteraksi dengan Arswendo hingga kuliah. Dia pun menyanjung karya-karya tulis Arswendo seperti cerpen.
"Inspiratif," kata dia.
Dari pantauan Tempo di lokasi, beberapa penulis, aktor hingga artis yang datang ke rumah duka antara lain seperti Olivia Zalianty, Bre Redana, Seno Gumira Ajidarma, Slamet Rahardjo dan Novia S. Kolopaking.
Nama Arswendo Atmowiloto semakin dikenal luas setelah mendirikan Production House dan memproduksi sinetron populer Keluarga Cemara hingga Satu Kakak Tujuh Keponakan. Dok TEMPO/Usman Iskandar
Rumah Arswendo Atmowiloto yang dikenal sebagai penulis, wartawan senior dan pernah punya rumah produksi itu dipadati kerabat dan keluarga hingga ke badan jalan. Beberapa karangan bunga berjejer di sekitar rumahnya.
Arswendo Atmowiloto wafat pada Jumat petang, 19 Juli 2019 karena kanker prostat, di rumahnya. Sosok yang berperan besar mewarnai media di Kelompok Kompas Gramedia (KKG) itu sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.