TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bakal terus mendukung penyelenggaraan Lebaran Betawi di kawasan Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat. Menurut dia, penyelenggaraan di Monas memudahkan warga yang datang.
"Di sini (Monas) aksesnya mudah. Warga bisa leluasa datang menikmati sebagaimana awal dimulai tradisi itu (Lebaran Betawi)," kata Anies seusai memberi sambutan pada hari terakhir Lebaran Betawi 19-21 Juli 2019 di Monas.
Menurut Anies, Lebaran Betawi merupakan salah satu tradisi yang dikembangkan sejak 12 tahun lalu. Kegiatan tersebut, kata dia, bisa menjadi ajang memperkuat persaudaraan di kalangan masyarakat Betawi, khususnya di Jakarta.
"Kami Pemprov DKI akan terus komitmen mendukung kegiatan-kegiatan yang dicetuskan lewat Bamus (Badan Musyawarah) Betawi," ujarnya.
Selain Anies, hadir di penutupan Lebaran Betawi Ketua Umum Bamus Betawi Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Lebaran Betawi menampilkan sejumlah kebudayaan dan kesenian hingga kuliner khas Betawi mampu menarik ribuan pengunjung datang setiap harinya.
Ketua Panitia Lebaran Betawi ke-12, M. Rifqi atau yang biasa disapa Eki Pitung, sebelumnya memang berharap semangat budaya yang diusung dalam pagelaran tersebut bisa menjadi perekat masyarakat. Dia merujuk kepada perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2019 yang baru lalu.
"Kami undang seluruh warga Jakarta, 'Lupain, udah deh, selesai politik. Sekarang lebih berpikir ke depan bagaimana?" katanya di sela Malam Mangkat yang menjadi rangkaian pembuka Lebaran Betawi, Jumat malam 19 Juli 2019.
Eki mengajak masyarakat yang sempat terpecah menjadi dua kubu pendukung calon presiden untuk bisa saling bergandengan tangan membangun bangsa ke depan. "Maka itu tema-nye di Lebaran Betawi, yakni Dengan Budaye, Kite Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia," katanya.