TEMPO.CO, Jakarta -PT Transjakarta menghentikan sementara 59 armada bus Minitrans dari Koperasi Angkutan Jakarta alias Kopaja.
Penghentian sementara tersebut dilakukan setelah terbakarnya saut unit bus milik Kopaja itu di Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu siang 20 Juli 2019.
"Mobil yang kami grounded (hentikan sementara) yang berasal dari merk Isuzu," kata PLT Direktur Teknik Transjakarta Welfizon Yuza di kawasan Jakarta Pusat, Ahad, 21 Juli 2019.
Ia menuturkan membutuhkan waktu tiga hari untuk memeriksa kelaikan seluruh mobil sejenis yang dihentikan operasionalnya. Tim gabungan dari Transjakarta dan Kopaja telah memeriksa 19 dari 59 bus Minitrans dari Isuzu tersebut. "Hasilnya ada satu yang dianggap tidak layak," ucapnya.
29_metro_kopaja
Selama massa pemeriksaan hingga Senin besok, kata dia, Transjakarta telah menyiapkan bus pengganti bagi armada Minitrans yang dihentikan operasionalnya tersebut. Armada pengganti berasal dari bus swakelola Transjakarta. "Kami sediakan 50 persen bus swakelola dari total yang di-gounded."
Ia menuturkan sebelum kejadian terbakarnya Minitrans dari Isuzu ada 151 armada Minitrans dari Kopaja yang beroperasi di Jakarta. Armada Minitrans tersebut berasal dari tiga merk, yakni Toyota, Hino dan Isuzu.
Seluruh mobil yang beroperasi Kopaja tersebut, kata dia, bukan merupakan armada baru, dan telah beroperasi sejak 2012-2014. Sedangkan, kerjasama antara Transjakarta dengan operator lain untuk mengintegrasikan bus di DKI, baru diteken pada 2015. "Bentuk kerja sama yang kemarin operator hanya menyesuaikan kebutuhan untuk standar Transjakarta. Ke depan kami ingin kendaraan harus yang baru dan memang standar Transjakarta," demikian Welfizon Yuza.