TEMPO.CO, Jakarta -Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut antara truk Pertamina dengan Toyota Calya di Tol Wiyoto Wiyono Rawamangun, Jakarta Timur, hari ini, Senin, 22 Juli 2019.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Timur, Ajun Komisaris Agus Suparyanto, mengatakan olah TKP dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan truk Pertamina vs Calya yang menewaskan 3 orang tersebut.
"Kami sudah mempunyai kesimpulan sementara terkait penyebab kecelakaan, tapi masih butuh olah TKP agar lebih akurat," kata Agus saat dihubungi Ahad malam, 21 Juli 2019.
Akibat kejadian maut tersebut, pengemudi truk bernama Isep Abdurohman, 35 Tahun, beserta kernetnya, Ahmat Wagiyanyo, 23 tahun, tewas di lokasi kejadian. Selain itu, pengemudi Calya, Peter Christian, 26 tahun, juga tewas terpanggang di dalam mobilnya.
Ia menuturkan awalnya polisi mengetahui penyebab kecelakaan karena sopir truk mengantuk dan oleng karena menyenggol guadril pembatas tol sebelah kiri. Namun setelah diselidiki kembali pada Ahad siang kemarin, ada kesimpulan baru terkait penyebab kecelakaan.
Buntut truk tanki yang melaju ke arah Cawang, kata dia, lebih dulu menabrak minibus yang sedang melaju searah. Senggolan tersebut menyebabkan truk oleng dan terseret hingga kepalanya tergantung di guadril jalan.
Sedangkan, minibus terseret dan terjepit tangki Pertamina di sisi kiri jalan. "Mobil tanki itu menabrak Calya dan minibus itu melintir menghadap ke Utara, lalu kepala truk jatuh ke bawah."
Jika dilihat sepintas tanpa analisa, menurut dia, orang yang melihat TKP akan berkesimpulan minibus yang pertama menabrak tanki truk. Sebab, kondisi minibus yang terjepit di tanki truk.
"Ternyata tidak begitu, Tanki itu yang menabrak duluan, lalu melintir ke kiri jalan bersama Cayla.
Dan kepala truk jauh ke bawah," ucapnya.
Kata Agus, temuan baru di kecelakaan truk Pertamina vs Toyota Calya tersebut merupakan kesimpulan sementara. Polisi masih akan melakukan pemeriksaan kembali untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
"Karena seluruh pengemudi tewas. Kami tidak tahu apakah rem blong atau kondisi kendaraan yang menyebabkan kecelakaan. Ataukah pengemudi ngantuk," tutur Agus terkait kecelakaan maut truk Pertamina yang berisi penuh bahan bakar minyak dengan mobil Toyota Calya tersebut.