TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Komisi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Indonesia mengunjungi para pencari suaka di penampungan di bekas gedung Kodim di Perumahan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat, Senin 22 Juli 2019. Sebanyak tiga orang anggota UNHCR datang memeriksa sejumlah fasilitas yang ada.
"Kami hanya memeriksa fasilitas saja, selebihnya tidak ada," ujar satu anggota UNHCR itu ketika diminta keterangannya di lokasi penampungan, Senin 22 Juli 2019.
Mereka menolak memberi keterangan lebih rinci dengan dalih bukan pejabat yang berwenang. Termasuk tentang keluhan terhadap keberadaan para pencari suaka di lokasi itu. Seperti diketahui, seribu lebih pencari suaka itu berkembang dari 300-an yang direlokasi dari atas trotoar di depan kantor UNHCR di Kebin Sirih, Jakarta Pusat, pada 11 Juli lalu.
Pantauan Tempo, pada hari kesebelas keberadaan di lokasi itu, para pencari suaka masih menerima bantuan logistik dari Dinas Sosial DKI Jakarta. Makan disediakan sebanyak dua kali sehari. Ini tidak berubah meski sempat muncul pernyataan agar para pencari suaka itu hanya akan difasilitasi sepuluh hari di lokasi itu.
Sejumlah pengungsi pencari suaka beraktivitas di gedung Eks Kodim Kalideres, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019. Pemprov DKI Jakarta menyediakan gedung eks Kodim tersebut untuk tempat tinggal sementara bagi para pencari suaka. TEMPO/Muhammad Hidayat
Seorang pencari suaka asal Sudan bernama Muhammad berharap mendapat kepastian dari UNHCR. Seperti yang lainnya dia mengungkap berharap bisa mencapai negara yang dituju yakni Australia.
Dia dan para pengungsi pencari suaka lain tak tahu berada di penampungan hingga kapan dan setelahnya mau ke mana. "Kami bersyukur masih diberi makan dan tempat tinggal oleh pemerintah DKI, khususnya Dinas Sosial masih mau memperdulikan kami disini," kata Ali.