Orang Tua Murid Protes Maraknya Pungutan Di Sekolah
Jumat, 9 Mei 2008 13:46 WIB
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Jumat, 9 Mei 2008 13:46 WIB
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Tokopedia Luncurkan Layanan Bayar SPP Lewat Warung Mitra Tokopedia
18 Februari 2022
Masyarakat bisa membayar biaya pendidikan atau SPP melalui warung atau toko terdekat yang ada di ekosistem Mitra Tokopedia.
Gubernur Ridwan Kamil Akan Gratiskan SPP SMA/SMK di Jawa Barat
18 Juni 2019
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sedang menyiapkan program menggratiskan pembayaran SPP untuk SMA/SMK.
Rahmat Effendi: SPP SMA Negeri di Bekasi Lebih Mahal dari Swasta
8 Agustus 2017
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan biaya SPP siswa SMA/SMK negeri di wilayahnya menjadi lebih mahal dari sekolah swasta.
Awalnya Gratis, SMA 17 Surabaya Sanksi Siswa Tak Bayar SPP
22 Januari 2017
"Kami sudah mengingatkan kepala sekolah mencabut sanksinya. Sudah enggak zaman ada sanksi-sanksi begitu," ujar dia.
Orang Tua Siswa SD Adukan 'Uang Pagar' ke DPRD
17 Februari 2015
Setiap siswa dipungut iuran pembangunan pagar sekolah sebesar Rp 250 ribu.
Duh, Malu Belum Iuran Rp 10 Ribu, Siswa Tenggak Racun
14 Februari 2015
Sang ibu, 47 tahun, yang mendampingi, mengaku tidak menyangka anaknya akan berbuat nekat.
Aliansi Orang Tua: Batalkan Iuran di Sekolah
26 September 2011
"Pungutannya, kan, tidak resmi. Dinas itu jangan lepas kontrol."
Uang Masuk SMU 68 Mencapai Rp 35 Juta
14 Juli 2010
Kepala Sekolah SMA Negeri 68 Pono Fadlullah mengakui jika uang masuk sekolah yang dipimpinnya lebih mahal ketimbang sekolah negeri lainnya.
Masih Ada Pungutan di Sekolah
10 Juli 2010
Pungutan ini diambil dari para siswa yang baru saja naik kelas.
Kayong Utara Gratiskan Sekolah Hingga SMA
28 Mei 2010
Mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah, di Kayong ini kita gratiskan. Mulai dari uang masuk, SPP, buku dan baju seragam sekolah semua disubsidi. Sumber daya manusia (SDM) di Kayong cukup memprihatinkan,, kata Bupati Kabupaten Kayong Utara kepada Tempo, Jumat (28/5).