TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pencari suaka di penampungan sementara di bekas Gedung Kodim, Perumahan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat, telah bertambah berlipat-lipat dari pertama kali mereka datang 11 Juli lalu. Mereka diduga memiliki pesan berantai sehingga para pencari suaka terus berdatangan, bukan hanya mereka yang direlokasi dari atas trotoar di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Dari jumlah semula 300-an orang, kini jumlah pengungsi pencari suaka terdata 1.266 menurut catatan UNHCR. Pendataan terbaru oleh Imigrasi bahkan mendapati jumlahnya sudah bertambah lagi. Itu pun belum termasuk imigran asing ilegal yang kini ditampung di rumah-ruman detensi.
Kepala Rumah Detensi Imigrasi Kalideres Jakarta Barat Morina Harahap menegaskan tidak ada orang asing dari tempatnya yang dikirim ke posko pengungsian di lahan bekas Kodim, Daan Mogot Baru, Kalideres. Begitu pun, kata dia, tidak ada pencari suaka yang ditampung di rumah detensi.
Sejumlah pencari suaka berada dalam bus saat akan dipindahkan dari trotoar kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2019. Pemberian bantuan kepada para pencari suaka sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2016 tentang penanganan pengungsi dari luar negeri. ANTARA/M Risyal Hidayat
Morina menjelaskan, rumah detensi tidak memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengurus pencari suaka. "Tugas kami adalah tempat penampungan sementara untuk orang asing yang melanggar administrasi keiimigrasian untuk menunggu di deportasi," ujar dia.
Alasan lain rumah detensi tidak menerima pencari suaka, ujar Morina, karena sudah memiliki masalah kepadatan. Dia mengatakan, rumah Detensi Imigrasi Kalideres hanya memiliki 51 kamar. "Sedangkan kami sudah menampung 144 orang," kata dia.
Berikut ini jumlah pencari suaka yang masuk ke Indonesia dan mendaftar ke UNHCR Indonesia:
- 2008: 385 orang
- 2009: 3.230 orang
- 2010: 3.905 orang
- 2011: 4.052 orang
- 2012: 7.223 orang
- 2013: 8.332 orang
- 2014: 5.659 orang
- 2015. 4.426 orang
- 2016: 3.112 orang
- 2017: 13.840 orang
Sejumlah pencari suaka beraktivitas di tempat penampungan sementara di Kalideres, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan jumlah para pencari suaka yang telah dipindahkan ke penampungan sementara kini bertambah. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Data pengungsi yang telah ditangani UNHCR Indonesia selama 2018: 2.945 orang
- Afganistan: 1.635 orang
- Somalia: 338 orang
- Iran: 251 orang
- Eritrea: 186 orang
- Myanmar: 114 orang
Data pencari suaka di penampungan Kalideres, Jakarta Barat: 1.266 orang
- Afganistan: 971 orang
- Somalia 130 orang
- Sudan 70 orang
- Cina 1 orang
- Palestina 2 orang
- Irak 9 orang
- Pakistan 45 orang
- Iran 7 orang
- Etiopia 30 orang
- Italia 1 orang