TEMPO.CO, Jakarta - Polisi rencananya akan menggelar olah tempat kejadian perkara kecelakaan maut truk Pertamina di jalan tol layang Rawamangun, Jakarta Timur, hari ini Rabu 24 Juli 2019. Kecelakaan yang melibatkan sebuah minibus Toyota Calya itu terjadi pada Minggu dinihari lalu.
"Olah TKP kami undur dari Senin menjadi Rabu siang," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Timur, Ajun Komisaris Agus Suparyanto saat dihubungi, Senin 22 Juli 2019.
Akibat kecelakaan maut tersebut, pengemudi truk bernama Isep Abdurohman, 35 Tahun, beserta kernetnya, Ahmat Wagiyanyo, 23 tahun, tewas di lokasi kejadian. Selain itu, pengemudi Cayla, Peter Christian, 26 tahun, juga tewas terpanggang di dalam mobilnya.
Olah TKP, kata Agus, akan melibatkan personel Polda Metro Jaya dan alat pemindai Faro. Alat tersebut akan digunakan untuk membuat pemindaian tiga dimensi terkait dengan terjadinya kecelakaan antara truk Pertamina dengan minibus pada Ahad dini hari. "Nanti akan menghasilkan animasi tiga dimensi untuk menganalisa penyebab kecelakaan."
Ia menuturkan olah TKP tidak bisa dilakukan pada Senin lalu karena penyidik dari Polda Metro masih menjalani pelatihan. "Olah TKP menunggu alat dan personel Polda," ucapnya.
Dugaan sementara dalam kasus kecelakaan maut ini, polisi bersikukuh truk yang lebih dulu menabrak minibus. Keyakinan ini berbeda dengan laporan yang diterima PT Pertamina Patra Niaga soal kronologis dari lapangan bahwa minibus menyeruduk ke sisi kiri tangki truk.
Seperti diketahui kecelakaan berujung bagian kepala truk jatuh bebas hingga menewaskan sopir dan kernet di dalamnya seketika. Sedang tangki terbakar bersama minibus yang ditindihnya. Pengmudi minibus juga tewas.
"Jika dilihat sepintas tanpa analisa, orang yang melihat TKP akan berkesimpulan minibus yang pertama menabrak tanki truk, kata Agus sambil menunjuk kondisi minibus Toyota Calya yang terjepit di tanki truk Pertamina. Namun dia menambahkan, "Ternyata tidak begitu, tanki itu yang menabrak duluan, lalu melintir ke kiri jalan bersama Calya."