TEMPO.CO, Jakarta -Peristiwa tawuran antar warga terjadi lagi di kawasan Tanah Abang, pada Rabu dinihari, 24 Juli 2019 sempat menjadi video viral di jagad medsos.
Kepala Polsek Metro Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Polisi Lukman Cahyono mengatakan banyak lapak pedagang yang rusak akibat tawuran yang terjadi di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang muncul dalam cuplikan video viral itu.
Lapak-lapak tersebut rusak karena terkena lemparan batu dan petasan. "Itu lapak pinggir jalan yang kena lempar batu. Tapi rumah gak ada yang rusak," ujar Lukman saat dihubungi Rabu siang, 24 Juli 2019.
Tawuran antar warga di Tanah Abang, menurut Lukman, melibatkan warga RW 05 dan RW 11. Bentrok antarwarga bermula dari saling serang dengan petasan dan berlanjut dengan aksi lempar batu.
Lukman menambahkan, bentrok antara dua kubu bukan kali ini saja terjadi. Pihak kecamatan dan kelurahan juga pernah memediasi kedua pihak untuk berdamai, namun bentrok kerap kembali pecah.
Untuk tawuran kali ini, Lukman mengatakan sudah mengantongi identitas warga yang menjadi provokator. Ia telah memerintahkan anak buahnya untuk menangkap provokator tersebut.
Video tawuran antara warga di Tanah Abang sempat menjadi video viral di media sosial Instagram. Dalam video yang diunggah @jktinfo,terlihat warga saling serang menggunakan batu dan petasan.
Selain itu, di video viral terlihat kobaran api di tengah bentrokan di Tanah Abang tersebut. Lukman memastikan kobaran api berasal dari tumpukan sampah yang dibakar oleh massa. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tawuran antar warga di wilayah Tanah Abang ini. Lukman mengatakan hanya ada tiga korban luka akibat terkena lemparan batu.