TEMPO.CO, Jakarta - Pemain film Jefri Nichol tidak berbicara banyak dalam konferensi pers di kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan hari ini, Rabu, 24 Juli 2019.
Selain mengungkapkan penyesalan karena menggunakan ganja, Jefri juga berulang kali menyebut dirinya sebagai contoh yang bodoh. "Kesalahan saya, kebodohan saya mencoba ganja. Buat orang-orang, jadikan saya contoh, kebodohan saya memakai ganja," ujar Jefri Nichol.
Aktor film Dear Nathan itu pun menyatakan menyesal karena terlibat kasus ganja. "Pastinya sangat menyesal, Ini benar-benar kebodohan saya."
Jefri Nichol mengatakan baru dua kali menggunakan ganja, yaitu awal Juli dan 19 Juli 2019. Dia tidak menyampaikan pembelaan atas pemakaian narkotika golongan 1 tersebut.
"Mau apapun alasannya, pasti enggak membenarkan perbuatan saya," kata dia.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar menjelaskan penangkapan Jefri Nichol berawal saat anggotanya menggelar patroli di sekitar Pasar Santa, Kebayoran Baru, pada Senin, 22 Juli 2019 sekitar pukul 23.00 WIB. Di lokasi itu, polisi mencurigai seseorang yang ternyata Jefri Nichol sedang membeli papir atau kertas pembungkus tembakau atau kertas rokok lintngan di salah satu toko.
"Kemudian diinterogasi oleh anggota," kata Indra.
Dalam penggeledahan di apartemen tersangka Jefri Nichol ditemukan ganja seberat 6.01 gram di dalam kulkas. Jefri Nichol melanggar Pasal 111 Ayat 1 subsider Pasal 127 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
M. YUSUF MANURUNG