TEMPO.CO, Depok - Media sosial Twitter diramaikan topik #gaji8juta beberapa hari ini. Topik itu banyak dibicarakan (trending topic) setelah sebuah screenshot instastory seorang yang mengaku sarjana baru lulus (freshgraduate) dari Universitas Indonesia (UI) melecehkan sebuah perusahaan lokal yang menawarinya gaji 8 juta rupiah dalam sebuah wawancara pekerjaan.
"Helloo meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI pak!! Universitas Indonesia," tulisnya dengan seluruhnya huruf kapital. Dia meminta tidak disamakan dengan sarana lulusan kampus lain. "Level UI mah udah perusahaan LN , kalo lokal mah oke aja asal harga cucok," sambungnya.
Tulisan itu masih banyak diperbincangkan sampai hari ini, Jumat 26 Juli 2019. Sebagian besar netizen menyindir dengan membuat cuitan jenaka melampirkan penawaran uang atau barang yang nilainya lebih besar yang pernah mereka tolak. Kebanyakan dari modus-modus penipuan lewat pesan telepon genggam.
Tak sedikit pula yang mengkritik si penulis tentang kompetensi diri dan asal kampus. Atau ada juga yang memahami jalan pikiran si penulis instastory menolak gaji 8 juta namun menyesalkan karena harus menggembar gemborkan identitas kampus.
Juru bicara Universitas Indonesia (UI) Egia Etha Tarigan mempertanyakan kebenaran klaim identitas si pemilik instastory sebagai alumni UI. Dia menduga, apa yang tertulis sebatas jiwa ekspresif anak muda dalam mengutarakan pendapat pribadi melalui sosial media.
"Kalaupun benar itu alumni Universitas Indonesia, tapi tidak bijaksana juga kalau meng-general-isir sebagai pendapat dan sikap seluruh lulusan UI," katanya.