Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Gaji 8 Juta Tak Berlebihan? Simak Hasil Penelitian UI Ini

image-gnews
Sejumlah pencari kerja menggunakan komputer sebelum memasuki Indonesia Career Expo di Balai Kartini, Jakarta, 24 Januari 2018. Ratusan perusahaan yang mengikuti pameran ini berasal dari berbagai bidang mulai dari perbankan, asuransi, konstruksi, media hingga otomotif. TEMPO/Tony Hartawan
Sejumlah pencari kerja menggunakan komputer sebelum memasuki Indonesia Career Expo di Balai Kartini, Jakarta, 24 Januari 2018. Ratusan perusahaan yang mengikuti pameran ini berasal dari berbagai bidang mulai dari perbankan, asuransi, konstruksi, media hingga otomotif. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
TEMPO.CO, Depok - Isi instastory tentang gaji 8 juta rupiah yang ditolak seseorang sarjana baru lulusan Universitas Indonesia ternyata dinilai tak berlebihan. Pernyataan yang diunggah di media sosial Instagram itu memicu perbincangan ramai (trending topic) di media sosial beberapa hari terakhir.
 
 
Kepala Career Developement Center UI, Sandra Fikawati, yang menyatakan tidak terlalu berlebihan apabila seorang freshgraduate menolak gaji Rp 8 juta. Dia merujuk kepada hasil penelitian dari Tracer Study Career Development UI dari antara 2.500 mahasiswa lulusan 2018.
 
Penelitian disebutkannya menunjukkan sebanyak 60 persen lulusan itu bekerja di sektor swasta. Sektor lainnya yakni di pemerintahan dan BUMN yakni 35 persen. Sisanya 5 persen memilih untuk berwirausaha. 
 
Berdasarkan lokasi bekerja mahasiswa itu lalu didapat 7,7 persen lulusan UI mendapat gaji kurang dari Rp 3 juta per bulan, sementara 46,3 persen lulusan UI mendapat gaji 3 sampai 6 juta.
 
Lulusan yang menerima gaji lebih dari Rp 6 juta mencapai 56 persen. Mereka terdiri dari 25 persen mendapat gaji 6 hingga 9 juta per bulan dan 21 persen yang mendapat gaji lebih dari Rp 9 juta per bulannya.
 
"Jadi tidak terlalu berlebihan apabila seorang freshgraduate menolak gaji Rp 8 juta," kata Sandra sambil menambahkan, "Namun itu juga tergantung pada kualifikasi, kompetensi, bidang kerja, dan lokasi kerja yang hendak diambil fresh graduate itu sendiri."
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

6 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

11 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

14 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

2 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


3 Cara Mencari Filter di Instagram untuk Mempercantik Foto

3 hari lalu

Cara download foto Instagram tanpa menggunakan aplikasi. Foto: Canva
3 Cara Mencari Filter di Instagram untuk Mempercantik Foto

Instagram menghadirkan berbagai macam fitur, salah satunya filter yang bisa mempercantik foto pengguna. Berikut cara mencari filter di Instagram.


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman